Jakarta (ANTARA) - Delegasi Indonesia melalui tim Pertamina Innovation berhasil meraih sejumlah penghargaan dalam ajang Istanbul International Invention Fair (ISIF 2019) yang diselenggarakan di Istanbul, Turki, 17 hingga 22 September 2019.

Penghargaan yang diraih tersebut yakni dua medali emas, satu medali perak, terbaik pertama untuk kategori penemuan terbaik, dan penghargaan spesial dari berbagai asosiasi inovasi dunia.

"Ajang ini sangat tepat bagi para inovator Indonesia karena acaranya selalu dihadiri sekitar 6000-10.000 pengunjung setiap harinya, tentu ini memberikan peluang yang cukup besar bagi para inovator Indonesia untuk melakukan transfer pengetahuan atau bahkan mendapatkan investor, tidak sedikit pengunjung yang tertarik dengan produk-produk inovasi yang dipamerkan oleh tim Pertamina Innovation maupun tim Indonesia lainnya," kata Ketua Delegasi Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA), Winda, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Ajang internasional itu diikuti oleh sekitar 300 karya inovasi dan 25 negara di antaranya Rusia, Portugal, Malaysia, Romania, Lebanon, Iran, Indonesia, Polandia, Cina, Moroko, Inggris, dan negara bagian Eropa lainnya. ISIF Turkey 2019 menjadi rangkaian acara pameran pesawat terba ng tebesar pada tahun ini.

Sebanyak empat inovasi yang dibawa oleh Pertamina Innovation yaitu “Pneumatic Slip Lifter (PSL)- I-Prove Slip”,yakni peralatan yang digunakan untuk mengoperasikan slip putar 100 kg dalam jarak 2,5 meter. Uniknya alat itu bisa diopeasikan dengan hanya satu orang menendang katup pedal pneumatik,
sehingga "roughneck" tidak perlu mengoperasikan slip putar dengan menaikkan dan menurunkan kontak secara manual atau tidaklangsung dengan peralatan.

Kedua, adalah “Geochemical-Adsorben Survey Tools Technology- PC Prove PertaGASTECH”, yakni inovasi alat survei geokimia untuk memetakan prospek panas bumi termasuk energi panas bumi yang tersembunyi, dengan menggunakan adsorben dan membran karbon aktif di wilayah eksplorasi panas bumi.

GAST vPL-17 adalah alat untuk menangkap senyawa merkuri (Hg), arsenik (As), dan asam sulfida (H2S). Hg, As, dan H2S adalah beberapa gas yang mudah menguapsebagai indikator geo potensi panas bumi. Untuk meningkatkan efektivitas adsorpsi, alat ini menggunakan metode pengambilan sampel tanah pasif dengan teknik radial sampler yang dapat menangkap analit dari berbagai arah.

Ketiga yaitu “Skidding Modular Crane with Smart Boom Basket-PC Prove Laut Biru” adalah struktur keranjang yang digunakan untuk membawa atau melindungi "crane boom modular", yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga dapat digunakan sebagai media pemasangan "crane modular" di anjungan lepas pantai.

Keempat yakni "Seamless Asset Management System" atau PC Prove SAMS sebuah aplikasi android yang terhubung dengan aplikasi MySAP untuk sistem manajemen aset perusahaan.

Tim Pertamina Innovation juga berhasil mempertahankan gelar Best International Invention Award selama dua tahun berturut-turut.

Baca juga: Wapres Ingin peringkat Indonesia di Global Innovation Index meningkat

Baca juga: UI ciptakan inovasi Ramumbu hilangkan bau sampah menyengat

Baca juga: BPPT: SDM unggul tingkatkan inovasi berdaya saing