BIN motivasi mahasiswa baru UMSU
23 September 2019 17:38 WIB
Ketua Dewan Analis Strategis Badan Intelijen Negara Letjend TNI (Purn) M Munir menyematkan selempang kepada mahasiswa peserta PKKMB UMSU tahun 2019 bersama Rektor Dr Agussani di Medan, Senin (23/9/2019) ANTARA/HO-Humas UMSU
Medan (ANTARA) - Ketua Dewan Analis Strategis Badan Intelijen Negara Letjend TNI (Purn) M Munir memberikan motivasi kepada 4.650 mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) agar mampu menjalani masa kuliah sampai akhir nanti.
"Kalian adalah tonggak kemajuan bangsa yang gemilang," katanya di Medan, Senin, pada acara Pengenalan Kehidupan Kampus Kepada Mahasiswa Baru (PKKMB).
Baca juga: UMSU gandeng Pemprov Riau bentuk pusat kajian budaya Melayu
Untuk itu, pemerintah berkewajiban melindungi dalam masa perjalanan perkuliahan mereka di kampus PTS yang satu-satunya terakreditasi A di Provinsi Sumatera Utara dan kedua di luar Pulau Jawa ini.
Ia mengatakan gerak cepat Rektor UMSU Dr Agussani dan civitas akademika memberikan pemahaman terhadap ancaman dan tantangan masa depan bagi mahasiswa baru tahun 2019 sangat diapresiasi oleh pemerintah agar kelak generasi muda ini menjadi pemimpin masa depan.
Baca juga: UMSU juara dua olimpiade Fakultas Kedokteran Wilayah Sumatera
"Kami sangat apresiasi kepada UMSU yang aktif memikirkan masa depan lulusannya sejak dari awal sampai lulus," katanya.
Ia juga mengatakan bersyukurlah generasi muda bisa menimba ilmu di UMSU yang penuh harapan dan tempat menggantungkan cita-cita yang tinggi.
Baca juga: Pemkot Medan tetapkan OIF UMSU pusat pengamatan hilal
UMSU yang bertekad menghasilkan lulusan yang bermutu sejalan dengan program pemerintah dan BIN yang melindungi generasi muda dari efek globalisasi dan paham radikalisme yang masuk melalui kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Mahasiswa baru sangat rentan dan adaptif terhadap konten-konten media sosial yang mengajarkan dua hal di atas.
Untuk itu, lanjut Munir, pembekalan pada PKKM UMSU sangat strategis dalam memberikan literasi kepada kaum milenial ini untuk pandai mengambil sikap terhadap informasi yang terbuka dan masif dari media.
Ideologi baru yang menggunakan kemajuan iptek sangat masif menciptakan konten dan mahasiswa menjadi target untuk menyebarkan paham mereka.
Dampaknya, generasi muda yang cerdas dan calon pemimpin masa depan mereka propaganda untuk merusak tatanan kehidupan kampus dan bangsa ini.
"Sekali lagi saya bangga dengan UMSU yang peduli dengan masa depan mahasiswa dan lulusannya untuk menjadi pemimpin masa depan," katanya.
"Kalian adalah tonggak kemajuan bangsa yang gemilang," katanya di Medan, Senin, pada acara Pengenalan Kehidupan Kampus Kepada Mahasiswa Baru (PKKMB).
Baca juga: UMSU gandeng Pemprov Riau bentuk pusat kajian budaya Melayu
Untuk itu, pemerintah berkewajiban melindungi dalam masa perjalanan perkuliahan mereka di kampus PTS yang satu-satunya terakreditasi A di Provinsi Sumatera Utara dan kedua di luar Pulau Jawa ini.
Ia mengatakan gerak cepat Rektor UMSU Dr Agussani dan civitas akademika memberikan pemahaman terhadap ancaman dan tantangan masa depan bagi mahasiswa baru tahun 2019 sangat diapresiasi oleh pemerintah agar kelak generasi muda ini menjadi pemimpin masa depan.
Baca juga: UMSU juara dua olimpiade Fakultas Kedokteran Wilayah Sumatera
"Kami sangat apresiasi kepada UMSU yang aktif memikirkan masa depan lulusannya sejak dari awal sampai lulus," katanya.
Ia juga mengatakan bersyukurlah generasi muda bisa menimba ilmu di UMSU yang penuh harapan dan tempat menggantungkan cita-cita yang tinggi.
Baca juga: Pemkot Medan tetapkan OIF UMSU pusat pengamatan hilal
UMSU yang bertekad menghasilkan lulusan yang bermutu sejalan dengan program pemerintah dan BIN yang melindungi generasi muda dari efek globalisasi dan paham radikalisme yang masuk melalui kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Mahasiswa baru sangat rentan dan adaptif terhadap konten-konten media sosial yang mengajarkan dua hal di atas.
Untuk itu, lanjut Munir, pembekalan pada PKKM UMSU sangat strategis dalam memberikan literasi kepada kaum milenial ini untuk pandai mengambil sikap terhadap informasi yang terbuka dan masif dari media.
Ideologi baru yang menggunakan kemajuan iptek sangat masif menciptakan konten dan mahasiswa menjadi target untuk menyebarkan paham mereka.
Dampaknya, generasi muda yang cerdas dan calon pemimpin masa depan mereka propaganda untuk merusak tatanan kehidupan kampus dan bangsa ini.
"Sekali lagi saya bangga dengan UMSU yang peduli dengan masa depan mahasiswa dan lulusannya untuk menjadi pemimpin masa depan," katanya.
Pewarta: Juraidi
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019
Tags: