Tegucigalpa (ANTARA) - Honduras akan menandatangani perjanjian dengan Kuba untuk mendeportasi migran ilegal Kuba yang tiba di negara Amerika Tengah itu dalam perjalanan menuju Amerika Serikat, demikian Presiden Honduras, Juan Orlando Hernandez, Minggu (22/9).

Pengumuman itu dikeluarkan saat Amerika Serikat menekan negara-negara Amerika Tengah dan Meksiko agar berbuat lebih banyak untuk membendung arus migran yang mencapai perbatasan selatan Amerika Serikat.

"Dengan Kuba, kami akan meneken perjanjian pada saat ini bahwa jika terlihat migran ilegal asal Kuba, maka kami akan segera memulangkannya ke Kuba," kata Hernandez saat wawancara dengan stasiun TV lokal yang disiarkan Minggu malam.

Amerika Serikat dan Honduras mengatakan dalam pernyataan gabungan pada Sabtu bahwa mereka sedang membahas tentang cara meningkatkan peluang kerja legal sementara bagi warga Honduras di Amerika Serikat saat mereka menuntaskan lebih lanjut perjanjian migrasi.

Menurut pernyataan bersama itu, kedua negara akan melanjutkan pembicaraan pekan ini.

Sumber: Reuters

Baca juga: Guatemala terjunkan 2.000 tentara pascaserangan maut

Baca juga: Meksiko bantu Honduras ciptakan 20.000 lapangan kerja terkait migrasi