Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Senin sore, ditutup melemah terbawa sentimen perang dagang yaitu terkait terancamnya pertemuan AS dan China bulan depan.
Rupiah ditutup melemah 30 poin atau 0,21 persen menjadi Rp14.085 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.055 per dolar AS.
"Kini, pelaku pasar mulai mempertanyakan potensi dicapainya kesepakatan dagang dalam waktu dekat," kata Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Senin.
Baca juga: Rupiah awal pekan dibayangi sentimen perang dagang
Pada pekan lalu, delegasi setingkat wakil menteri dari pihak AS dan China menggelar perundingan di Washington guna merumuskan dasar untuk negosiasi tingkat tinggi yang rencananya akan digelar pada bulan depan.
Rencananya pasca menggelar negosiasi dagang, delegasi China akan mengunjungi ladang pertanian di Montana dan Nebraska. Namun, rencana kunjungan tersebut dibatalkan dan delegasi China kembali ke negaranya lebih cepat dari yang dijadwalkan.
Pembatalan tersebut disebabkan keputusan Donald Trump yang menolak perjanjian perdagangan secara parsial dengan China.
Selain itu, sentimen negatif bagi rupiah yaitu harga minyak mentah yang kembali menguat disebabkan oleh situasi Timur Tengah yang masih saja panas. Serangan terhadap ladang minyak milik Saudi Aramco berbuntut panjang, dan bahkan bisa menyulut Perang Teluk Jilid III.
Baca juga: Rupiah akhir pekan menguat, terbawa sentimen turunnya suku bunga BI
"Kenaikan harga minyak akan membuat biaya impor komoditas ini semakin mahal. Ini membuat beban neraca perdagangan dan transaksi berjalan semakin berat. Neraca perdagangan dan transaksi berjalan yang defisit semakin dalam tentu membuat rupiah kian rentan melemah," ujar Ibrahim.
Rupiah pada pagi hari dibuka melemah Rp14.073 dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.069 per dolar AS hingga Rp14.087 per dolar AS.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Senin ini menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp14.077 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.085 per dolar AS.
Baca juga: Rupiah diprediksi melemah, dibayangi sentimen Timur Tengah dan The Fed
Rupiah melemah terbawa sentimen perang dagang
23 September 2019 17:19 WIB
Ilustrasi - Uang rupiah dan dolar AS. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: