Bengkulu (ANTARA) - Gubernur Aceh Ir Nova Iriansyah menerima penghargaan sebagai Kepala Daerah Pembina Inovator Teknologi Tepat Guna XXI Tahun 2019 dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.​​​​​​

Iriansyah yang diwakili Bupati Aceh Barat H Ramli MS menerima penghargaan yang diserahkan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sanjodyo dalam acara yang berlangsung di Sport Center Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Minggu.

"Mewakili Gubernur Aceh, saya mengucapkan terima kasih banyak atas penghargaan yang diberikan ini, dan akan saya sampaikan kepada Bapak Gubernur," kata Ramli MS di Bengkulu.

Baca juga: Pemkot Sukabumi imbau masyarakat gunakan teknologi tepat guna lokal

Ramli MS menjelaskan, ia sebelumnya mendapat informasi dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Provinsi Aceh untuk mewakili Gubernur Aceh menerima penghargaan.

Kemudian ia langsung melakukan komunikasi dengan Gubernur Aceh, Nova Iriansyah untuk meminta izin, dan setelah mendapat izin gubernur ia pun bersedia menerimanya. Penghargaan tersebut kemudian serahkan kepada DPMG Aceh di stan pameran Aceh.

Kepala Bidang Pengembangan Kawasan SDA dan Teknologi Tepat Guna DPMG Provinsi Aceh, Drs Wardana MSi mengatakan bahwa Aceh mendapat Juara Harapan 1 untuk lomba Inovasi TTG Tingkat Nasional yaitu alat produksi minyak nabati multi umpan ( biji kemiri, biji kelor, kacang, alpukat) dengan inovator yaitu Muhammad Dani.

Baca juga: Ridwal Kamil berharap Jabar jadi provinsi terdepan pengembangan TTG

Penghargaan ini diberikan kepada Gubernur Aceh dalam Kategori Kepala Daerah yang melakukan pembinaan kepada inovator teknologi tepat guna.

Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah dalam laporannya mengatakan Gelar TTG merupakan ajang yang sangat produktif karena sebagai ajang silaturahmi dan tukar informasi serta saling memotivasi dalam berbagai karya pedesaan di wilayah kerja masing-masing.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Bengkulu juga menandatangani dan mendeklarasikan di hadapan peserta gelar TTG akan melakukan pembelian perdana produk otomotif nasional.

"Siapa lagi kalau bukan kita yang bangga menggunakan produk dalam negeri, harapan kami mobil Esemka dapat masuk e-katalog pada tahun 2020 sehingga pengadaannya dapat lebih sederhana dan mudah agar Indonesia dapat lebih kompetitif di mata dunia," ujarnya.

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sanjodyo dalam sambutannya menyampaikan pemerintah menyadari bahwa pertumbuhan ekonomi yang baik tanpa mengurangi kesenjangan kemiskinan akan menimbulkan pertumbuhan ekonomi yang tidak berkelanjutan dan akan menimbulkan masalah sosial di desa-desa.

Menurut dia, untuk mengatasi persoalan tersebut Presiden Joko Widodo sejak tahun 2015 telah mengalokasikan Dana Desa.

Ia berharap dengan adanya hasil inovasi teknologi tepat guna ini dapat menggantikan produk-produk impor sehingga pertumbuhan ekonomi dapat meningkat.

Baca juga: Rumah Kawin Kepiting juara Teknologi Tepat Guna