Sekayu (ANTARA) - Sebanyak 174 pembalap adu cepat pada Kejurnas Motoprix 2018 Region Sumatera di Sirkuit Skyland, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Minggu.

Ketua Pelaksana Aris Sandro yang merupakan perwakilan dari Pengurus Ikatan Motor Indonesia, mengatakan Kejurnas yang merupakan final dari Region Sumatera ini mempertandingkan 3 kategori dan 9 kelas supporting yang diikuti sejumlah pembalap dari Provinsi di Sumatera di antaranya Sumatera Selatan, Riau dan Bangka Belitung.

“Nanti pemenang akan menjadi juara untuk region Sumatera, yang akan diadu lagi di tingkat nasional,” kata dia.

Ia mengatakan Kejurnas Motoprix ini digelar tak lain untuk menjaring bibit-bibit pembalap muda berbakat agar mampu berkiprah di tingkat nasional hingga internasional.

"Kami sangat senang dengan keberadaan sirkuit Skyland ini, meski berada di Kabupaten, tapi punya rasa seperti sirkuit internasional. Tentunya, sangat diharapkan lahir pembalap berbakat di sini,” tuturnya.

Baca juga: Musi Banyuasin pastikan ajang Motoprix 2019 siap digelar

Pada Kejurnas ini dipertandingkan beberapa kelas, yakni bebek 4 tak 150 cc tune up injeksi expert, bebek 4 tak 150 cc tune up injeksi novice, dan bebek 4 tak 150 cc standard injeksi rookie. Kemudian, di kelas pendukung ada bebek 4 tak 125 cc tune up mix seeded, bebek 4 tak 125 cc tune up mix pemula, bebek 4 tak 150 cc tune up mix lokal Sumsel, dan bebek 4 tak 4 tak 125 cc tune up mix lokal Sumsel.

Berikutnya, kelas bebek 2 tak 125 cc underbone open, bebek 2 tak 116 cc open, sport 2 tak 140 cc open, matic 130 cc tune up open, dan bebek 4 tak 125 cc tune up mix lokal Musi Banyuasin.

Bupati Musi Banyuasin pada pembukaan kejuarnas tersebut, mengatakan, Sikurit Skyland ini menjadi satu-satunya sirkuit permanen setelah sirkuit Sentul yang secara rutin menggelar event otomotif tingkat nasional.

Sedari awal, Pemkab tidak mengenakan biaya untuk memanfaatkan sirkuit ini bagi para atlet, sedangkan untuk penyelenggaraan event dengan cara menggandeng para sponsor.

“Setelah ini, kami sudah mengagendakan untuk menjadi tuan rumah Kejurnas One Prix 2020," kata Dodi.

Ia mengatakan melalui peran sebagai tuan rumah event olahraga skala nasional ini, Pemkab Muba berharap dapat menstimulus lahirnya atlet-atlet muda berbakat yang merupakan putra daerah sendiri.

“Seperti cabang-cabang olahraga lain, Musi Banyuasin sudah berhasil mencetak atlet untuk memperkuat tim nasional seperti dari renang, panjat tebing, atletik dan pencak silat. Tentunya, harapan serupa juga muncul dari arena balap ini,” kata Dodi.