Goyang Mopobibi torehkan rekor MURI
22 September 2019 10:56 WIB
Foto udara peserta mengikuti kegiatan goyang Mopobibi massal di Limboto, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Minggu (22/9/2019). Kegiatan yang diikuti oleh ribuan peserta tersebut bertujuan untuk mempromosikan pariwisata Kabupaten Gorontalo melalui lagu dan gerakan Mopobibi. ANTARA/Adiwinata Solihin
Gorontalo (ANTARA) - Goyang Mopobibi massal yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Festival Pesona Danau Limboto (FPDL) menorehkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).
Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo di Gorontalo, Minggu mengatakan goyang Mopobibi mencatatkan rekor dunia yang diikuti oleh 75.000 peserta.
"Sebanyak 75.000 peserta bergoyang Mopobibi secara serentak, dan hari ini kita mengukir sejarah," ujarnya.
Baca juga: Goyang Mopobibi massal akan meriahkan Festival Pesona Danau Limboto
Baca juga: Karnaval Karawo dan Festival Danau Limboto masuk Agenda Nasional 2019
Ia menjelaskan jika di dalam goyang Mopobibi ada semangat membangun untuk bersatu dalam mengembangkan daerah.
"Saya yakin peserta yang mengikuti goyang Mopobibi merupakan orang-orang senang untuk mempromosikan Kabupaten Gorontalo serta bersemangat memiliki kesehatan dan terkendali emosinya," ungkap Nelson.
Nelson Pomalingo menjelaskan jika pelaksanaan Festival Pesona Danau Limboto (FPDL) merupakan salah satu kampanye penyelamatan danau yang kini masuk dalam kategori kritis tersebut.
"Ini adalah cara kami mempromosikan dalam hal menangani danau yaitu adalah melalui Festival Pesona Danau Limboto, selain juga untuk promosi pariwisata," tambahnya.
Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo di Gorontalo, Minggu mengatakan goyang Mopobibi mencatatkan rekor dunia yang diikuti oleh 75.000 peserta.
"Sebanyak 75.000 peserta bergoyang Mopobibi secara serentak, dan hari ini kita mengukir sejarah," ujarnya.
Baca juga: Goyang Mopobibi massal akan meriahkan Festival Pesona Danau Limboto
Baca juga: Karnaval Karawo dan Festival Danau Limboto masuk Agenda Nasional 2019
Ia menjelaskan jika di dalam goyang Mopobibi ada semangat membangun untuk bersatu dalam mengembangkan daerah.
"Saya yakin peserta yang mengikuti goyang Mopobibi merupakan orang-orang senang untuk mempromosikan Kabupaten Gorontalo serta bersemangat memiliki kesehatan dan terkendali emosinya," ungkap Nelson.
Nelson Pomalingo menjelaskan jika pelaksanaan Festival Pesona Danau Limboto (FPDL) merupakan salah satu kampanye penyelamatan danau yang kini masuk dalam kategori kritis tersebut.
"Ini adalah cara kami mempromosikan dalam hal menangani danau yaitu adalah melalui Festival Pesona Danau Limboto, selain juga untuk promosi pariwisata," tambahnya.
Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019
Tags: