Tenaga ahli Kemenkominfo ajak PMKRI perangi hoax
21 September 2019 18:04 WIB
Tenaga Ahli Menteri Komunikasi dan Informasi RI, FX Bambang Irawan memaparkan materi dalam seminar “Literasi Media Sosial untuk Generasi Milenial,” di Hotel Papa Jhons, Kota Kupang, Sabtu (21/9/2019) ANTARA/Katrin Lamablawa
Kupang (ANTARA) - Tenaga Ahli Menteri Komunikasi dan Informasi RI, FX Bambang Irawan mengajak generasi muda yang tergabung dalam organisasi Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) bersama-sama memerangi berbagai informasi bohong atau hoaxyang marak beredar melalui media sosial.
“Setiap kita terutama generasi milenial di PMKRI ini harus memiliki semangat untuk sama-sama kita memerangi hoax yang saat ini marak ditemui berbagai jejaring media sosial,” katanya saat hadir sebagai narasumber dalam seminar “Literasi Media Sosial untuk Generasi Milenial,” di Hotel Papa Jhons, Kota Kupang, Sabtu.
Baca juga: Kemkominfo sebut berita palsu adalah musuh bersama
Kegiatan seminar tersebut melibatkan puluhan peserta yang merupakan para pengurus organisasi PMKRI dari tingkat Pusat maupun sekitar 15 cabang dari berbagai daerah di Indonesia.
Bambang menjelaskan, saat ini jumlah pengguna media sosial di Indonesia sudah melambung tinggi mencapai 150 orang dengan rata-rata penggunaan selama lebih dari tiga jam per hari.
Baca juga: Menhub ajak insan perhubungan lawan hoaks
Sedang, untuk pengguna internet di Indonesia tercatat berada pada peringkat ke-empat dunia dengan rata-rata penggunaan lebih dari empat jam per hari.
Dia menjelaskan, hasil survey menunjukkan konten yang paling sering diakses melalui internet atau media sosial berupa chatting, browsing, video streaming, dan jejaring sosial.
Baca juga: BMKG tanggapi hoaks cara bikin hujan buatan saat kemarau
Dengan masifnya penggunaan media sosial ini, Bambang meminta agar generasi milenial yang bergerak dalam organisasi kepemudaan yang besar seperti PMKRI agar menempatkan diri sebagai pengguna yang bijaksana.
“Informasi yang berbedar di media sosial harus dipilih secara baik, tidak boleh sebagai kaum muda terpelajar justeru menyebarkan atau memproduksi hoax maupun ujaran kebencian,” katanya.
Bambang juga mengimbau agar para kalangan muda yang sudah akrab dengan media sosial agar mengadukan berbagai konten atau informasi hoax ke Kemenkominfo melalui laman www.aduankonten.com.
"Ayo laporkan www.aduankonten.com mari kita sama-sama perangi hoax," katanya mengajak.
Kegiatan seminar di ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur itu digelar organisasi PMKRI Santo Thomas Aquinas, dengan menghadirkan sejumlah narasumber lain di antaranya Ketua Forum Taman Baca NTT Polikarpus Do, Sekretaris Jenderal Presidium Pusat PMKRI Santo Thomas Aquinas, Tomson Sabungan Silalahi
“Setiap kita terutama generasi milenial di PMKRI ini harus memiliki semangat untuk sama-sama kita memerangi hoax yang saat ini marak ditemui berbagai jejaring media sosial,” katanya saat hadir sebagai narasumber dalam seminar “Literasi Media Sosial untuk Generasi Milenial,” di Hotel Papa Jhons, Kota Kupang, Sabtu.
Baca juga: Kemkominfo sebut berita palsu adalah musuh bersama
Kegiatan seminar tersebut melibatkan puluhan peserta yang merupakan para pengurus organisasi PMKRI dari tingkat Pusat maupun sekitar 15 cabang dari berbagai daerah di Indonesia.
Bambang menjelaskan, saat ini jumlah pengguna media sosial di Indonesia sudah melambung tinggi mencapai 150 orang dengan rata-rata penggunaan selama lebih dari tiga jam per hari.
Baca juga: Menhub ajak insan perhubungan lawan hoaks
Sedang, untuk pengguna internet di Indonesia tercatat berada pada peringkat ke-empat dunia dengan rata-rata penggunaan lebih dari empat jam per hari.
Dia menjelaskan, hasil survey menunjukkan konten yang paling sering diakses melalui internet atau media sosial berupa chatting, browsing, video streaming, dan jejaring sosial.
Baca juga: BMKG tanggapi hoaks cara bikin hujan buatan saat kemarau
Dengan masifnya penggunaan media sosial ini, Bambang meminta agar generasi milenial yang bergerak dalam organisasi kepemudaan yang besar seperti PMKRI agar menempatkan diri sebagai pengguna yang bijaksana.
“Informasi yang berbedar di media sosial harus dipilih secara baik, tidak boleh sebagai kaum muda terpelajar justeru menyebarkan atau memproduksi hoax maupun ujaran kebencian,” katanya.
Bambang juga mengimbau agar para kalangan muda yang sudah akrab dengan media sosial agar mengadukan berbagai konten atau informasi hoax ke Kemenkominfo melalui laman www.aduankonten.com.
"Ayo laporkan www.aduankonten.com mari kita sama-sama perangi hoax," katanya mengajak.
Kegiatan seminar di ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur itu digelar organisasi PMKRI Santo Thomas Aquinas, dengan menghadirkan sejumlah narasumber lain di antaranya Ketua Forum Taman Baca NTT Polikarpus Do, Sekretaris Jenderal Presidium Pusat PMKRI Santo Thomas Aquinas, Tomson Sabungan Silalahi
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019
Tags: