Manila (ANTARA) - Filipina bersiap memvaksin jutaan anak melawan polio guna menghentikan wabah penyakit yang diyakini telah dimusnahkan dua dekade lalu, kata pejabat senior, Jumat.
Program vaksin Oktober, yang dilakukan setelah terdeteksinya virus pada seorang balita perempuan, digalakkan ketika Filipina berjuang memberantas wabah gabungan antara demam berdarah dan campak, yang telah menewaskan lebih dari 1.000 orang sejak Januari, kebanyakan anak-anak.
"Vaksin polio dilakukan sepanjang tahun namun cakupan kami menurun selama lima tahun terakhir," kata Rolando Enrique Domingo, Wakil Menteri Departemen Kesehatan kepada Reuters.
"Kami memahami. Inilah saatnya untuk terus berjuang dan benar-benar mulai memvaksin semua anak-anak dan memastikan kami konsisten terhadap ini setiap tahunnya."
Tim kesehatan menargetkan anak di bawah lima tahun mendapat tetes polio, tambahnya.
Tidak ada obat untuk virus tersebut, yang menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan, tetapi dapat dicegah dengan memberikan vaksin.
Virus itu dapat menyebar dengan cepat di kalangan anak-anak, terutama dalam kondisi yang tidak higienis di daerah tertinggal atau daerah bekas perang, di mana akses layanan kesehatan terbatas.
Afghanistan, Nigeria dan Pakistan merupakan tiga negara terakhir yang dianggap sebagai wilayah endemik polio.
Sumber: Reuters
Baca juga: Kepolisian China mulai selidiki vaksin polio kedaluwarsa
Filipina siap memvaksin polio jutaan anak-anak
21 September 2019 08:05 WIB
Seorang anak menerima vaksin polio saat kampanye anti-polio di pinggiran kota Jalalabad, Afghanistan, Senin (11/2). (REUTERS/Parwiz)
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2019
Tags: