Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Kader Partai Amanat Nasional (PAN) dan Gerindra mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati Sukabumi untuk pemilihan umum kepala daerah setempat pada 2020 mendatang.

"Dua kader partai lain yang mendaftar ke kami yakni Husein Alamsyah yang merupakan pengusaha sekaligus kader PAN dan satunya lagi adalah Teti Sumiati yang merupakan kader Partai Gerindra," kata Sekretaris Tim Penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Sukabumi DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi, Toni Kamajaya, di Sukabumi, Jumat.

Menurutnya, di hari terakhir pendaftaran bakal calon kepala daerah Kabupaten Sukabumi, sudah ada lima orang yang mendaftar dan mengembalikan formulir. Bakal calon tersebut berasal dari berbagai kalangan, seperti mantan Ketua KPU Kabupaten Sukabumi Dede Haryadi, kemudian Kurniawan yang merupakan seorang pengusaha serta Janajah Jajah Nurdiansyah yang merupakan Kepala Desa Cibodas, Kecamatan Palabuhanratu.
Junajah Jajah Nurdiansyah (menggunakan iket kepala) yang merupakan Kades Cibodas, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jabar saat mendaftarkan diri untuk menjadi bakal calon kepala daerah di DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi. (Foto: Aditya Rohman/Antaranews).


Lima nama bakal calon yang mendaftar ini akan diserahkan ke DPP PDI Perjuangan untuk dinilai mulai dari popularitas hingga elektabilitasnya. Namun, siapa nantinya yang akan diusung PDI Perjuangan dalam pilkada mendatang semua keputusan ada di tangan pusat.

"Nama-nama bakal calon yang mendaftar itu kami serahkan ke DPP PDI Perjuangan pada 22 September, nama tersebut akan dinilai oleh tim, siapa yang paling layak," ujarnya pula.

Toni mengatakan semua wewenang dan keputusan ada di tangan pusat. Nama bakal calon yang mendaftar seluruhnya mempunyai elektabilitas dan popularitas yang tinggi. Namun, pihaknya juga terus berkomunikasi dengan berbagai partai politik untuk menentukan langkah koalisi.

Salah seorang bakal calon kepala daerah yang merupakan Kades Cibodas Janajah Jajah Nurdiansyah mengatakan dirinya mendaftar ke partai berlambang banteng ini selain sebagai kader internal, juga mempunyai pengalaman memimpin selama menjadi kades.

Tetapi ia menyerahkan sepenuhnya kepada pusat siapa yang nantinya akan dipilih untuk diusung partai besutan Megawati Soekarnoputri. Ia pun akan tetap fatsun untuk memenangkan PDI Perjuangan dalam pesta demokrasi lima tahunan ini.