Jakarta (ANTARA) - Pelatih tim nasional U-16 Indonesia Bima Sakti menyiapkan mental para pemainnya untuk berlaga di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Minggu (22/9) mulai pukul 19.00 WIB, menghadapi China.

"Saya meminta mereka tetap fokus ke pertandingan," ujar Bima di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat.

Menurut pria asal Balikpapan itu, seluruh pemainnya belum pernah menjalani laga resmi internasional di SUGBK. Bima pun mengantisipasi efek 'pertama' kala bertanding di sana.

Baca juga: Indonesia butuh dukungan suporter untuk taklukkan China di SUGBK

Ketika berhadapan dengan Filipina di laga pertama Grup G Kualifikasi Piala Asia U-16 2020, Senin (16/9), di Stadion Madya Gelora Bung Karno, timnas U-16 Indonesia disebut Bima tampil gugup karena baru pertama kali bertanding dengan disaksikan 3.000 lebih pasang mata.

Kegugupan pemain bertambah karena itu pertandingan pertama di kualifikasi tersebut.

Untuk laga di SUGBK yang berkapasitas lebih dari 75.000 penonton, beban pemain juga tidak ringan karena melawan China adalah laga penentu juara Grup G Kualifikasi Piala Asia U-16 AFC 2020.

Baca juga: Timnas U-16 harus tajam dan disiplin untuk taklukkan China

Indonesia harus menang jika ingin menjadi nomor satu di Grup G yang menjadi syarat untuk lolos langsung ke putaran final Piala Asia U-16 2020.

Meski demikian, para pemain skuat berjuluk Garuda Asia menyatakan siap untuk laga tersebut.

"Kami sudah siap," kata bek Kadek Arel Priyatna.

Di samping tentang mental, Bima Sakti mengantisipasi hal nonteknis lain di SUGBK. Salah satunya adalah lampu.

"Kami harus membiasakan diri dengan lampu. Kami akan memanfaatkan waktu latihan resmi besok, Sabtu (21/9) yang dimulai pukul 17.30 WIB untuk beradaptasi," tutur Bima.

Baca juga: Indonesia gunduli Brunei delapan gol tanpa balas

Di klasemen Grup G, Indonesia dan China sama-sama memiliki sembilan poin hasil kemenangan di tiga laga.

Akan tetapi, Indonesia untuk sementara berada di posisi kedua atau di bawah China karena kalah selisih gol. Selisih gol Indonesia adalah 26, sementara China 28.

Oleh karena itu, Indonesia mau tidak mau harus menang agar menjadi yang terbaik di Grup G. Jika seri, China tetap bertengger di posisi pertama karena terdepan dalam selisih gol.