"Sarana ini dibuka sebagai bentuk kepedulian Baznas Riau bekerjasama dengan Baznas Pusat dalam membantu korban terpapar asap di daerah ini," kata Ketua Baznas Provinsi Riau, Yurnal Edward dalam keterangannya di Pekanbaru, Jumat.
Menurut dia, sarana yang beroperasi selama 24 jam itu akan dibuka hingga asap hilang di Riau. Fasilitas itu dilengkapi dengan penjernih udara (air purifier), dapur air dan layanan kesehatan lainnya yang diterima korban terpapar asap secara gratis.
Untuk Ruang Ramah Asap yang berlokasi di Riau berada di Jalan Indrapuri Rt 01 Rw 17 Kelurahan Rejosari Kecamatan, Tenayan Raya Kota Pekanbaru, dan di Jalan Lintas Timur Kelurahan Sorek I, Kecamatan Pangkalan Kuras. Kabupaten Palalawan serta satu ruang layanan aman asap di Yayasan Mda Al Fallah, Kabupaten Pelalawan.
"Diharapkan keberadaan sarana ini mampu menekan angka korban terpapar asap menjadi berkurang," katanya.
Baca juga: Ruang Ramah Asap Baznas layani korban harhutla
Baca juga: Gubernur Riau akan bekukan izin korporasi pembakar lahan
Udara di Riau berbahaya, pasien digratiskan
Ia menyebutkan Baznas Pusat juga membuka ruang yang sama bagi masyarakat terdampak kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan, dan Kalimantan Barat, dan layanan ini dibuka di sekitar pemukiman masyarakat dengan dilengkapi berbagai peralatan pendukung.
Kepala Baznas Tanggap Bencana, Dian Mandana Aditya Putri, mengatakan masyarakat di tiga provinsi tersebut membutuhkan tempat yang aman dari kabut asap agar kesehatannya tetap terjaga.
Ruang Ramah Asap dibuka pada lima lokasi yakni di Madrasah Aliyah Negeri 1 Palembang, Sumatera Selatan dan Jln H.M. Rasuna Said No 139, Tanjung Hulu, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, Kalimantan Barat.
Selain itu, BAZNAS juga telah membagikan 7.000 masker kepada masyarakat terdampak, diantaranya untuk petani di Otobasa, Desa Keranji Paidang, Kecamatan Sengah Temila, Provinsi Kalimantan Barat karena kabut asap telah mengganggu aktivitas para petani menggarap sawah sehari-hari.
Aksi ini dilakukan dengan mengerahkan sejumlah personil dan relawan di daerah sebagai bantuan kemanusiaan pada korban kebakaran hutan dan lahan yang makin meluas.*
Baca juga: Bank Indonesia ungsikan keluarga pegawai akibat asap karhutla di Riau
Baca juga: Walhi: Karhutla Riau ancam target penurunan emisi