China Open 2019
Gagal ke semi final China Open, Owi/Winny akui kurang cerdik
20 September 2019 17:09 WIB
Pasangan ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow ditaklukkan unggulan kedua asal China Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping dengan skor 22-24, 17-21 di perempat final Victor China Open 2019 yang berlangsung di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzou, China, Jumat (20/9/2019). ANTARA/HO Humas PBSI/am.
Jakarta (ANTARA) - Pasangan ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow mengaku masih kurang cerdik dalam mencuri poin-poin tampil di laga perempat final Victor China Open 2019 yang digelar di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzou, China.
Dalam pertandingan yang berlangsung pada Jumat (20/9), Tontowi (Owi)/Winny ditaklukkan oleh pasangan unggulan kedua asal China Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping dalam dua gim dengan skor 22-24, 17-21.
Baca juga: Ginting lolos ke semi final China Open
“Kalau dari segi pola permainan, sebenarnya sudah cukup baik. Tapi kami masih kurang cerdik untuk dapat poin-poin. Mainnya juga masih monoton,” kata Tontowi seperti dikutip Antara melalui laman resmi PBSI, Jumat.
Lebih lanjut, dia juga mengakui penampilannya bersama Winny pada hari ini masih kurang konsisten, sehingga memberikan celah bagi lawan untuk merebut poin-poin kemenangan, baik pada gim pertama maupun di gim kedua.
“Sebetulnya kalau kami bisa menerapkan pola permainan dengan baik, kami bisa mengungguli mereka (Wang/Huang). Tapi kami tidak konsisten. Ketika poin kami unggul jauh dari lawan, tanpa disadari pola permainan kami berubah sendiri,” ujar Tontowi.
Sementara itu, Winny bertekad untuk dapat bermain dengan lebih baik lagi di pertandingan-pertandingan berikutnya. Disamping itu, dia mengakui hingga kini fokusnya masih kurang, sehingga harus lebih ditingkatkan agar penampilannya maksimal.
“Khususnya dari saya, fokus saya ketika bertanding di lapangan masih suka hilang, jadi harus diperbaiki dan ditingkatkan lagi. Selain itu kedepannya juga kami harus bisa bermain lebih konsisten dan lebih cerdik,” ungkap Winny.
Dengan kekalahan yang dialami Owi/Winny di perempat final, maka mereka tidak dapat meneruskan perjalannya ke babak semifinal turnamen bulu tangkis level Super 1000 yang berhadiah total mencapai 1 juta Dolar Amerika Serikat (AS) itu.
Baca juga: Enam wakil Indonesia lanjut ke perempat final
Dalam pertandingan yang berlangsung pada Jumat (20/9), Tontowi (Owi)/Winny ditaklukkan oleh pasangan unggulan kedua asal China Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping dalam dua gim dengan skor 22-24, 17-21.
Baca juga: Ginting lolos ke semi final China Open
“Kalau dari segi pola permainan, sebenarnya sudah cukup baik. Tapi kami masih kurang cerdik untuk dapat poin-poin. Mainnya juga masih monoton,” kata Tontowi seperti dikutip Antara melalui laman resmi PBSI, Jumat.
Lebih lanjut, dia juga mengakui penampilannya bersama Winny pada hari ini masih kurang konsisten, sehingga memberikan celah bagi lawan untuk merebut poin-poin kemenangan, baik pada gim pertama maupun di gim kedua.
“Sebetulnya kalau kami bisa menerapkan pola permainan dengan baik, kami bisa mengungguli mereka (Wang/Huang). Tapi kami tidak konsisten. Ketika poin kami unggul jauh dari lawan, tanpa disadari pola permainan kami berubah sendiri,” ujar Tontowi.
Sementara itu, Winny bertekad untuk dapat bermain dengan lebih baik lagi di pertandingan-pertandingan berikutnya. Disamping itu, dia mengakui hingga kini fokusnya masih kurang, sehingga harus lebih ditingkatkan agar penampilannya maksimal.
“Khususnya dari saya, fokus saya ketika bertanding di lapangan masih suka hilang, jadi harus diperbaiki dan ditingkatkan lagi. Selain itu kedepannya juga kami harus bisa bermain lebih konsisten dan lebih cerdik,” ungkap Winny.
Dengan kekalahan yang dialami Owi/Winny di perempat final, maka mereka tidak dapat meneruskan perjalannya ke babak semifinal turnamen bulu tangkis level Super 1000 yang berhadiah total mencapai 1 juta Dolar Amerika Serikat (AS) itu.
Baca juga: Enam wakil Indonesia lanjut ke perempat final
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2019
Tags: