"Benar, itu kawasan prostitusi liar. Kita juga sering razia di situ, tapi sering kali bocor karena di situ ada premannya. Setiap kita datang selalu sepi," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Hery Purnomo, yang dikonfirmasi Antara melalui sambungan telepon, Kamis sore.
Baca juga: Polisi belum temukan titik terang penyebab luka pegawai Transjakarta
Masih tampak darah kering PR yang menempel di tiang listrik. Darah juga berceceran sepanjang 15 meter di sekitar tiang listrik dan sebagian darah telah ditutup warga setempat dengan coran semen.
Tidak ada akses jalan bagi pejalan kaki yang menghubungkan langsung Jalan Matraman Raya menuju TKP.
Pejalan kaki harus menembus rangkaian bedeng yang tertutup rapat pintu seng di sisi Jalan Matraman Raya.
Kontur tanah yang menanjak di balik pintu seng tanpa petugas jaga itu, mengarah ke perlintasan kereta yang membelah bangunan bedeng di atas Jalan Matraman Raya.
Perempuan dengan rentang usia remaja hingga paruh baya tampak menghuni sejumlah bedeng.
Baca juga: Pria diduga bunuh diri di Jatinegara kolektor tiket Transjakarta
"Hasil pemeriksaan saksi itu diketahuinya pagi sudah jam 06.00 WIB. Kalau prostitusi jam segitu kan ga mungkin," katanya.
Polisi hingga kini menduga luka yang diderita PR diakibatkan percobaan bunuh diri, berdasarkan petunjuk di TKP seperti irisan urat nadi serta temuan pisau cutter di TKP.