Bom truk Taliban tewaskan sedikitnya 20 orang
19 September 2019 15:57 WIB
Warga membantu korban luka-luka menuju rumah sakit akibat bom mobil meledak di Kota Kabul, Afghanistan, Rabu (7/8/2019). Taliban mengklaim bertanggung jawab atas bom mobil bunuh diri yang menyerang sebuah pos polisi di Kabul, yang menurut informasi dari aparat pemerintah menyebabkan 14 orang tewas dan 145 orang lainnya luka-luka. ANTARA FOTO/REUTERS/Mohammad Ismail/wsj.
Kabul (ANTARA) - Bom truk Taliban menewaskan sedikitnya 20 orang dan melukai 95 orang lainnya ketika meledak di dekat sebuah rumah sakit di Afghanistan selatan, ungkap seorang pejabat.
Taliban, yang melancarkan serangan hampir setiap hari sejak pembicaraan damai dengan Amerika Serikat kandas awal September ini, mengaku sasaran mereka adalah gedung departemen intelijen pemerintah di Qalat, ibu kota Provinsi Zabul.
Pejabat Kementerian Pertahanan di Kabul menyebutkan kelompok itu hendak menargetkan basis pelatihan badan keamanan berpengaruh, Direktorat Keamanan Nasional, namun memarkirkan kendaraan sarat bahan peledak di depan pintu rumah sakit yang berada di dekatnya.
Haji Atta Jan Haqbayan, anggota dewan daerah di Qalat menyebutkan 20 jasad dan 95 korban luka dievakuasi dari lokasi kejadian.
"Jumlah korban tewas kemungkinan bertambah saat tim penyelamat dan masyarakat masih melakukan pencarian jasad di bawah reruntuhan," katanya.
Sejumlah perempuan, anak-anak, petugas kesehatan dan pasien di rumah sakit itu mengalami luka parah akibat ledakan.
Sumber: Reuters
Baca juga: Pemerintah: Perdamaian nyata datang kalau Taliban hentikan kekerasan
Baca juga: Pasukan AS dan Afghanistan bunuh gubernur Taliban
Baca juga: Taliban klaim serangan kantor polisi di Afghanistan Baca juga: Ratusan orang terluka dalam serangkaian ledakan di Afghanistan timur
Taliban, yang melancarkan serangan hampir setiap hari sejak pembicaraan damai dengan Amerika Serikat kandas awal September ini, mengaku sasaran mereka adalah gedung departemen intelijen pemerintah di Qalat, ibu kota Provinsi Zabul.
Pejabat Kementerian Pertahanan di Kabul menyebutkan kelompok itu hendak menargetkan basis pelatihan badan keamanan berpengaruh, Direktorat Keamanan Nasional, namun memarkirkan kendaraan sarat bahan peledak di depan pintu rumah sakit yang berada di dekatnya.
Haji Atta Jan Haqbayan, anggota dewan daerah di Qalat menyebutkan 20 jasad dan 95 korban luka dievakuasi dari lokasi kejadian.
"Jumlah korban tewas kemungkinan bertambah saat tim penyelamat dan masyarakat masih melakukan pencarian jasad di bawah reruntuhan," katanya.
Sejumlah perempuan, anak-anak, petugas kesehatan dan pasien di rumah sakit itu mengalami luka parah akibat ledakan.
Sumber: Reuters
Baca juga: Pemerintah: Perdamaian nyata datang kalau Taliban hentikan kekerasan
Baca juga: Pasukan AS dan Afghanistan bunuh gubernur Taliban
Baca juga: Taliban klaim serangan kantor polisi di Afghanistan Baca juga: Ratusan orang terluka dalam serangkaian ledakan di Afghanistan timur
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019
Tags: