Cegah kebakaran gambut meluas di Mukomuko, alat berat dikerahkan
19 September 2019 14:45 WIB
Alat berat jenis exavator menggali siring untuk merelokasi kebun plasma kelapa sawit di lahan gambut yang terbakar di Desa Ujung Padang, Kecamatan Kota Mukomuko,Kabupaten Mukomuko, Bengkulu. (FOTO ANTARA/antarabengkulu.com)
Mukomuko (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menggunakan tiga unit alat berat jenis excavator untuk mencegah kebakaran kebun plasma kelapa sawit di lahan gambut seluas sekitar enam hektare di Desa Ujung Padang meluas. “Ada tiga unit alat berat milik pengusaha dan PT Agro Muko, perusahaan perkebunan kelapa sawit dan Dinas Lingkungan Hidup setempat. Alat berat ini untuk menggali siring untuk merelokasi kebun sawit di lahan gambut yang terbakar sehingga kebakaran tidak meluas,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko Syahrizal di Mukomuko, Kamis.
Pemkab setempat Rabu (18/9) mendapatkan bantuan dua alat berat dari salah seorang pengusaha, PT Agro Mukomuko, perusahaan perkebunan kelapa sawit dan satu alat berat milik Dinas Lingkungan Hidup untuk mencegah kebakaran kebun plasma kelapa sawit di lahan gambut seluas sekitar enam hektare meluas.
Ia menyatakan, kebakaran kebun plasma kelapa sawit di lahan gambut seluas empat hektare di antaranya telah di relokasi menggunakan alat berat ini, sehingga kebakaran di kebun sawit itu tidak meluas ke lokasi lain.
Selain itu, ia mengatakan, alat berat tersebut juga telah menggali sebanyak 12 sumur keliling kebun plasma kelapa sawit di lahan gambut untuk mendapatkan sumber air untuk memadamkan api di tengah lahan gambut tersebut.
Ia mengatakan, personel gabungan yang terdiri dari BPBD, polisi, TNI, komunitas dan masyarakat setempat juga menggunakan mesin air untuk memadamkan kebakaran kebun plasma kelapa sawit di lahan gambut.
Ia menyebutkan, personel gabungan ini telah berhasil memadamkan kebakaran kebun plasma kelapa sawit di lahan gambut seluas dua hektare di wilayah ini.
Sekarang ini, katanya, personel gabungan pemerintah setempat masih berusaha untuk memadamkan kebakaran kebun plasma kelapa sawit di lahan gambut seluas sekitar 2,5 hektare lagi.
Pihaknyan sampai sekarang masih tetap membuka dapur umum untuk membantu personel gabungan yang bekerja memadamkan kebakaran kebun plasma kelapa sawit di lahan gambut di wilayah ini.
“Hari ini kami masih membuka dapur umum untuk membantu personel yang bekerja memadamkan api yang membakar lahan gambut di daerah ini,” demikian Syahrizal.
Baca juga: Bupati antisipasi kebakaran hutan dan lahan gambut di Mukomuko
Baca juga: Api membakar lahan gambut sulit padam total
Baca juga: Bengkulu babat 220 hektare lahan sawit di hutan
Pemkab setempat Rabu (18/9) mendapatkan bantuan dua alat berat dari salah seorang pengusaha, PT Agro Mukomuko, perusahaan perkebunan kelapa sawit dan satu alat berat milik Dinas Lingkungan Hidup untuk mencegah kebakaran kebun plasma kelapa sawit di lahan gambut seluas sekitar enam hektare meluas.
Ia menyatakan, kebakaran kebun plasma kelapa sawit di lahan gambut seluas empat hektare di antaranya telah di relokasi menggunakan alat berat ini, sehingga kebakaran di kebun sawit itu tidak meluas ke lokasi lain.
Selain itu, ia mengatakan, alat berat tersebut juga telah menggali sebanyak 12 sumur keliling kebun plasma kelapa sawit di lahan gambut untuk mendapatkan sumber air untuk memadamkan api di tengah lahan gambut tersebut.
Ia mengatakan, personel gabungan yang terdiri dari BPBD, polisi, TNI, komunitas dan masyarakat setempat juga menggunakan mesin air untuk memadamkan kebakaran kebun plasma kelapa sawit di lahan gambut.
Ia menyebutkan, personel gabungan ini telah berhasil memadamkan kebakaran kebun plasma kelapa sawit di lahan gambut seluas dua hektare di wilayah ini.
Sekarang ini, katanya, personel gabungan pemerintah setempat masih berusaha untuk memadamkan kebakaran kebun plasma kelapa sawit di lahan gambut seluas sekitar 2,5 hektare lagi.
Pihaknyan sampai sekarang masih tetap membuka dapur umum untuk membantu personel gabungan yang bekerja memadamkan kebakaran kebun plasma kelapa sawit di lahan gambut di wilayah ini.
“Hari ini kami masih membuka dapur umum untuk membantu personel yang bekerja memadamkan api yang membakar lahan gambut di daerah ini,” demikian Syahrizal.
Baca juga: Bupati antisipasi kebakaran hutan dan lahan gambut di Mukomuko
Baca juga: Api membakar lahan gambut sulit padam total
Baca juga: Bengkulu babat 220 hektare lahan sawit di hutan
Pewarta: Ferri Aryanto
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019
Tags: