Jakarta (ANTARA) - Alih-alih bermaksud memberi tahu pengguna bahwa aplikasinya bisa untuk berbagi file atau dokumen hingga yang berukuran 100MB, WhatsApp justru dicibir pesaingnya, Telegram, dan penggunanya.

Kejadian lucu itu bermula ketika WhatsApp mencuit di Twitter dan membagikan tips bagaimana cara mengirimkan file berukuran hingga 100MB melalui aplikasi WhatsApp pada 13 September yang lalu.

"Butuh mengirimkan sebuah email tapi lampiran file (file attachment) terlalu besar?, coba WhatsApp sebagai gantinya, Anda bisa mengirimkan file hingga 100MB," tweet WhatsApp yang diikuti tagar #WhatsAppTricks.
Tweet WhatsApp itu langsung dikomentari dan "dicibir" Telegram yang mengirim pesan dengan kalimat sama, tapi diakhiri dengan kalimat bahwa "Anda bisa mengirimkan file hingga 1,5GB". Memastikan bahwa Telegram bisa digunakan untuk berbagi file dengan ukuran yang jauh lebih besar.

Baca juga: Apa artinya pesan terenkripsi?

"Telegram lebih baik soal file," komentar pengguna Telegram Abdo Al-Gafri (@LiveMore2cMore).

"Gunakan @Telegram karena mulai tahun depan WhatsApp memulai fitur yang Anda bisa melihat iklan di WhatsApp. Jadi saya mengurangi mengurangi penggunaan WhatsApp dan menggunakan Telegram sejak setahun terakhir," tulis Gopinath (@Tanishkq).
Pengguna lain, andre (@DidaroSan), menambahkan dukungan untuk Telegram dengan menuliskan: "WhatsApp tolong, belajar dari Telegram, aplikasi perpesanan terbaik dari seluruh penjuru dunia. Berbasis cloud, begitu banyak fitur, aman, dan banyak lagi."

Baca juga: Telegram, radikalisasi dan cerita bagaimana napiter Anggi teradikalisasi

Faktanya, memang Telegram memiliki kemampuan lebih dalam soal berbagi file (tidak terkompresi dan menurunkan kualitas dokumen gambar maupun video), selain fitur-fitur lain termasuk keamanan dan privasinya.

Tapi bagaimanapun, sejauh ini WhatsApp masih menjadi aplikasi perpesanan terpopuler di dunia dengan jumlah pengguna jauh lebih banyak dibanding Telegram.

Mengutip Statista, pengguna aktif WhatsApp per bulan saat iniencapai sekitar 1,6 miliar orang di seluruh dunia, menjadikannya aplikasi perpesanan terpopuler sejagat, sedangkan pengguna Telegram per Agustus 2019 hanya 365 juta, menurut perusahaan statistik bisnis, DMR.


Baca juga: Telegram punya fitur pengingat tidak sering chat

Baca juga: WhatsApp dan Telegram rentan disusupi, foto dan dokumen dimanipulasi

Baca juga: Dash Text uji coba integrasi WhatsApp-Telegram