Jakarta (ANTARA) - Berbagai peristiwa menarik terjadi pada Rabu (18/9), mulai dari berkas kasus Pablo Benua dilimpahkan ke kejaksaan hingga penduduk Kali Maja Jakarta Barat kesulitan air bersih.
Untuk itu, LKBN ANTARA merangkum berita metropolitan menarik yang masih hangat simak:
Polisi limpahkan berkas kasus Pablo Benua ke kejaksaan
Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya telah melimpahkan berkas kasus penggelapan mobil oleh Youtuber Pablo Benua ke pihak kejaksaan.
"Kita tunggu saja. Berkas sudah naik kok," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Rabu (18/9).
Berita selengkapnya dapat anda simak di sini
Trotoar Kebon Sirih kosong dari pencari suaka
Trotoar Kebon Sirih di dekat Kantor UNHCR (Komisi Tinggi Perserikatan Bangsa- Bangsa untuk Pengungsi) telah kosong dari keberadaan para pencari suaka yang sempat menduduki tempat tersebut.
"Mereka jam 06.00 WIB diangkut pakai bus TransJakarta ada tiga," kata Budi, salah satu personel keamanan salah satu tempat makan dekat trotoar Kebon Sirih saat ditemui ANTARA di lokasi.
Berita selengkapnya dapat anda simak di sini.
Kali Maja surut, warga terdampak kekeringan dan krisis air bersih
Warga Kelurahan Pegadungan Kalideres Jakarta Barat kini terdampak kekeringan dan mengalami krisis air bersih, saat debit air Kali Maja perlahan mulai surut dan endapan lumpur mengering.
Rusmiyati, warga Kampung Maja RW 09, mengatakan krisis air di kampungnya terjadi saat Kali Maja tampak mengering. Hal itu berdampak pada debit air tanah yang juga ikut menyusut.
"Dialirkan pakai pompa air saja sudah tidak ada yang baik. Jadi, untuk mandi dan mencuci sudah enggak bisa, harus membawa jeriken untuk nampung atau beli air," kata dia.
Berita selengkapnya bisa dibaca disini
.
Kemarin, berkas Pablo Benua dilimpahkan hingga Kali Maja kekeringan
19 September 2019 05:52 WIB
YouTuber Pablo Benua (kanan) dan istrinya Rey Utami (kiri) saat rehat pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (10/7/2019). (Antara/Ricky Prayoga)
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019
Tags: