Banjarmasin (ANTARA) - Enam tokoh dinyatakan sudah mengambil blanko pendaftaran untuk menjadi calon wali kota dan wakil wali kota pada Pilkada 2020 di Kota Banjarmasin sejak dibuka 3 September 2019.

Menurut Wakil Ketua Bidang Organisasi DPC PDIP Kota Banjarmasin, Suyato saat di gedung dewan kota, Rabu, enam tokoh yang sudah mengambil blanko tersebut tiga diantaranya kader PDIP.

"Baru tiga kandidat yang luar kader partai, tapi masih ada waktu hingga 20 September 2019," tutur anggota DPRD Kota Banjarmasin tersebut.

Awi, panggilan akrabnya mengungkapkan, bahwa blanko pendaftaran harus dikembalikan paling lambat pada 20 September 2019.

"Saat ini belum ada satupun yang ambil blanko yang sudah mengembalikan," ucapnya.

Menurut Awi, yang sudah mengambil blanko tersebut dari orang dalam adalah H Muhaimin yang merupakan Ketua DPC PDIP Kota Banjarmasin, H Hermansyah yang merupakan Wakil Wali Kota Banjarmasin saat ini dan salah seorang pengurus DPD PDIP Kalsel Fazlur Rahman yang juga Ketua KNPI Kalsel.

Adapun orang luar partainya, lanjut Awi, ada nama Hj Ananda yang merupakan kader Golkar dan eks Ketua DPRD Banjarmasin, pengacara Dr Marudut Tampubolon SH MH yang juga dulunya ketua organisasi olahraga Karate-Do Kalsel.

"Satunya lagi bernama Edi Kurniawan, kita tidak tahu juga beliau siapa, dan profisinya apa," ucap Awi.

Baca juga: Titik panas di Kalsel capai angka tertinggi

Baca juga: KPU Banjarmasin tetapkan 45 anggota DPRD periode 2019-2024

Baca juga: Kota Banjarmasin diliputi kabut asap sejak pagi

Ditambahkan Sekretaris DPC PDIP Kota Banjarmasin Tugiatno, bahwa partainya membuka pendaftaran secara umum bagi figur yang ingin diusung untuk mencalonkan diri sebagai wali kota dan wakil wali kota sejak 3 September 2019 hingga 20 September 2019.

Menurut anggota DPRD Kota Banjarmasin ini, nama-nama yang masuk nantinya disaring secara internal di DPC.

"Kemudian beberapa nama diajukan ke DPD PDIP provinsi untuk keputusan yang diajukan ke DPP," paparnya.

Dia mengatakan, partainya memiliki lima kursi di DPRD Kota Banjarmasin periode 2019-2024 dan berharap kembali bisa menempatkan kader di kursi pimpinan daerah, seperti saat ini.

"Tentunya berharap pada Pilkada 2020 ini berada diposisi wali kota," pungkasnya.