Padang (ANTARA) - Kesatuan Masyarakat Madani Indonesia (KMMI) meluncurkan buku "Keislaman Jokowi" di Padang, Sumatera Barat (Sumbar),untuk membantah Presiden Jokowi anti Islam.

"Kami sengaja mengadakan acara ini di Sumbar, selain masyarakat dapat memahami kami juga ingin meluruskan dan membantah isu negatif selama ini tentang keislaman Jokowi," kata Ketua Umum KMMI Chairum Rahmi di Padang, Rabu.

Ia menjelaskan, dengan buku itu bisa menjadi sarana pembuktian tentang persepsi masyarakat yang salah terhadap keislaman Presiden Jokowi, agar ke depan juga tidak ada lagi perdebatan tentang keislaman Jokowi.

Chairun Rahmi juga mengatakan, peluncuran buku Keislaman Jokowi yang dilaksanakan hari ini juga untuk menghindari kontroversi dan persepsi negatif di tengah masyarakat.

Baca juga: Pakar: Keislaman Jokowi tidak perlu diragukan


"Ada yang mengajak kami agar buku ini diluncurkan pada saat Pilpres, tapi kami tidak mau, karena nanti bunyinya pencitraan, pasti persepsi orang macam-macam karena pada masa Pilpres," katanya.

Terkait kontroversi yang akan terjadi pasca peluncuran buku itu, Chairun mengatakan hal itu tidak akan terjadi dan mengajak semua pihak secara bersama-sama menjelaskan bahwa Jokowi adalah seorang Islam yang baik.

"Kita luruskan bersama-sama kalau Jokowi itu adalah seorang Islam yang baik, Islam sejak lahir dan sampai saat ini beliau melaksanakan ibadah dengan baik," katanya.

Ia menambahkan, buku Keislaman Jokowi akan dicetak awal sebanyak 300 eksemplar untuk di Sumbar dan selanjutnya buku tersebut direncanakan juga akan dijual di Indonesia dengan harga berkisar Rp50.000.


Baca juga: Presiden Jokowi ajak Arab Saudi kerja sama syiarkan Islam toleran