Brasilia (ANTARA) - Jaksa penuntut umum utama Brazil , Selasa (17/9), memerintahkan agar lima orang dituntut karena melakukan sabotase untuk penyelidikan pembunuhan wanita anggota dewan Rio de Janeiro, dan mengatakan penyelidik federal akan mengambil alih kasus itu.

Dalam komentar kepada wartawan pada hari terakhir ia memangku jabatan, Jaksa Penuntut Brazil Raquel Dodge mengatakan ia akan menuntut dua pejabat pengadilan, dua petugas polisi dan seorang pengacara karena menghalangi penyelidikan mengenai pembunuhan Marielle Franco dan pengemudinya, Anderson Gomes, pada Maret 2018.

Baca juga: Jaksa Federal Brazil tentang peringatan kudeta militer oleh presiden

Franco, yang berkulit hitam, seringkali mengeritik polisi Rio karena operasi penggerebekan gerombolan mereka yang seringkali mematikan di wilayah kumuh di kota tersebut dan menguliti apa yang disebut "milisi" Rio, kelompok penjahat terorganisir yang tangguh dan dioperasikan oleh pensiunan dan polisi yang masih bertugas.

Pembunuhan Francos menyulut protes di seluruh negeri tersebut oleh rakyat Brazil --yang sudah muak dengan wabah kerusuhan dan telah mengilhami generasi baru calon kulit hitam di Rio de Janeiro.

Pada Maret, Polisi Negara Bagian Rio, yang telah bertugas dalam penyelidikan, menangkap dua mantan perwira polisi sehubungan dengan pembunuhan itu, tapi pertanyaan masih beredar seputar pembunuhan tersebut, dan tak ada motif yang telah ditetapkan. Para pembunuh diduga banyak pihak telah diperintah dan didalangi oleh kerangka penjahat, dan kesabaran masyarakat mulai tipis.

Baca juga: Jaksa Agung Brazil diganti supaya di kabinet ada perempuan

Keprihatinan mengenai campur-tangan dalam penyelidikan mula-mula muncul pada November, ketika para pejabat federal mengatakan sebagian saksi mata telah memberi polisi Rio informasi palsu untuk menggelincirkan penyelidikan, demikian laporan Reuters --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu.

Dodge, yang menyelesaikan dua masa jabatannya pada Selasa, mengatakan ia memerintahkan diajukannya tuntutan terhadap Dominos Braz, mantan anggota dewan legislatif dan penasehat dewan audit Negara Bagian Rio, serta bawahannya, Gilberto Ferreira, karena menghalangi tuntutan hukum. Ia juga memerintahkan diajukannya tuntutan terhadap seorang perwira polisi federal, perwira polisi militer Rio Rodrigo Ferreira dan Camila Nogueira, seorang pengacara.

Baca juga: Ketua DPR Brazil minta Kongres lawan penggundulan hutan Amazon

Sumber: Reuters