Denpasar (ANTARA News) - Sepuluh seniman Bali sanggar Yayasan Seni Tri Pusaka Sakti Desa Batuan, Kabupaten Gianyar, Bali, sukses menggelar pentas delapan hari ke Maroko dan Italia. "Selama tiga kali pentas di dua negara tersebut mampu menarik perhatian masyarakat setempat, terbukti penonton mencapai 4.000 orang setiap pentas," kata Ketua Yayasan tersebut I Nyoman Budi Artha S.SN MSI di Denpasar Selasa. Setibanya dari memimpin tim kesenian Bali untuk mengadakan lawatan ke Maroko dan Italia ia menjelaskan, penampilan tim kesenian Bali berhasil menarik penonton paling banyak dibanding tim kesenian negera lain dalam kegiatan bertaraf internasional tersebut. Tim kesenian Bali dalam lawatan kedua negara itu, ikut ambil bagian dalam kegiatan internasional "Sacred music Festival in Fes Maroco dan The international Theater Festival in Bergoma Italia. Keberangkatan tim kesenian Bali mengikuti dua kegiatan bertaraf internasional atas dukungan "Organisasi Enterprise Belanda (ANMARO-Asia Arts)". Budi Artha menambahkan, tim kesenian Bali dalam memeriahkan "Sacred music Festival in Fes Maroco" tampil dua kali dengan menyuguhkan tari klasik dan tari kreasi antara lain tari Taruna Jaya, Baris, Gambuh, topeng pajegan dan Legong Keraton. "Penampilan kali ini dinilai cukup sukses, karena gedung tempat pentas berkapasitas 4.000 orang sampai tidak mampu menampung luapan penonton yang ingin menyaksikannya dari dekat," ujar Budi Artha. Selain itu juga memberikan latihan tentang tabuh dan tari Bali kepada masyarakat setempat maupun kalangan kampus yang sangat haus akan seni budaya Bali. Tim kesenian Bali yang terdiri atas tujuh penabuh merangkap penari dan tiga penari wanita dari Maroko melanjutkan perjalanan ke Italia untuk mengikuti "The international Theater Festival in Bergoma". Dalam kegiatan tersebut mengadakan sekali pementasan dengan materi tidak jauh berbeda dengan penampilan di Maroko. Keberangkatan tim kesenian Bali mengikuti dua kegiatan bertaraf internasional di Maroko dan Italia merupakan momentum penting dalam ikut memperkenalkan Bali dan Indonesia di dunia internasional. Suksesnya lawatan tim kesenian Bali kedua negara tersebut berkat dukungan dan peranserta Duta Besar RI di Maroko dan Italia. Kesenian Bali semakin mendapat perhatian masyarakat internasional, terbukti dari kesempatan pentas ke berbagai negara. Sebelumnya tiga seniman Bali selama dua pekan, 7 hingga 19 Maret lalu mengadakan lawatan ke Ecuador dan Colombia guna ikut memeriahkan festival internasional "Mujeres en La Danca". Seniman Bali di panggung-panggung bergengsi di berbagai kota besar di belahan dunia menampilkan pementasan bermutu, yang umumnya mendapat sambutan meriah dari masyarakat dunia, ujar Budi Artha. (*)