Asap karhutla Rimbo Panjang selimuti jalan Pekanbaru-Padang
17 September 2019 17:27 WIB
Asap pekat karhutla menyelimuti jalan lintas sumatera rute Pekanbaru - Padang di Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar, Riau, Selasa (17/9/2019). ANTARA/FB Anggoro
Kampar, Riau (ANTARA) - Kebakaran lahan gambut di daerah Rimbo Panjang Kabupaten Kampar, Riau, semakin meluas dan menimbulkan kabut asap pekat yang menyelimuti Jalan Raya Lintas Sumatera rute Pekanbaru - Padang, Sumatera Barat.
Berdasarkan pantauan ANTARA di Rimbo Panjang, Selasa, asap pekat menyelimuti jalan raya sehingga jarak pandang menurun diperkirakan tinggal tinggal satu kilometer. Pengendara yang melintas di jalan antarprovinsi tersebut terpaksa memperlambat laju kendaraan.
Kebakaran terjadi di lahan gambut yang ditumbuhi pohon dan semak belukar. Personel dari Satgas Karhutla Riau terlihat terus mencoba memadamkan api mulai dari Manggala Agni, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, TNI dan dibantu warga setempat.
“Asapnya pekat sekali, lebih pekat dari kemarin,” kata seorang warga Rimbo Panjang, Anik (28).
Ia menjelaskan kebakaran di Rimbo Panjang mulai meluas sejak hari Minggu (15/9). Meski pemadam kebakaran sudah datang dari berbagai instansi, lanjutnya, cuaca kering dan angin yang berhembus kencang membuat api muncul lagi di lahan gambut.
“Asap sudah terasa sampai ke dalam rumah warga,” katanya.
Baca juga: 14 posko kesehatan siaga antisipasi dampak kabut asap di Pekanbaru
Seorang pemadam kebakaran dari Manggala Agni, Gunawan, mengatakan kebakaran lahan terus muncul membuat petugas nyaris tidak bisa istirahat.
“Jam 12 siang api naik lagi, terpaksa kami menunda makan siang dan kerja lagi,” ujarnya.
Ia mengatakan kendala di lapangan adalah angin sangat kencang dan sumber air mulai habis.
Asap pekat dari kebakaran di Rimbo Panjang kemungkin besar akan terbawa angin ke Pekanbaru karena daerah tersebut merupakan perbatasan Kampar dengan Pekanbaru.
Berdasarkan data BMKG Stasiun Pekanbaru, satelit Terra dan Aqua pada pukul 16.00 WIB mendeteksi ada 74 titik panas indikasi karhutla di Riau. Lokasi paling banyak adalah di Kabupaten Pelalawan ada 32 titik, Indragiri Hulu (Inhu) 14 titik, Rokan Hilir (Rohil) 10 titik, Kota Dumai tujuh titik, Indragiri Hilir lima titik, Kampar dan Kuansing masing-masing dua titik, dan Bengkalis dan Rokan Hulu (Rohul) masing-masing satu titik panas.
Dari jumlah tersebut ada 35 yang dipastikan titik api. Lokasi paling banyak di Pelalawan dengan 22 titik, Inhu lima titik, Dumai empat titik, Rohil tiga titik, dan Inhil satu titik.
Baca juga: ISPU di Pekanbaru capai 123 berbahaya sekolah diliburkan hingga Minggu
Baca juga: Bandara Batam batalkan penerbangan ke Pontianak
Baca juga: Kualitas udara kota Palangka Raya kategori berbahaya
Berdasarkan pantauan ANTARA di Rimbo Panjang, Selasa, asap pekat menyelimuti jalan raya sehingga jarak pandang menurun diperkirakan tinggal tinggal satu kilometer. Pengendara yang melintas di jalan antarprovinsi tersebut terpaksa memperlambat laju kendaraan.
Kebakaran terjadi di lahan gambut yang ditumbuhi pohon dan semak belukar. Personel dari Satgas Karhutla Riau terlihat terus mencoba memadamkan api mulai dari Manggala Agni, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, TNI dan dibantu warga setempat.
“Asapnya pekat sekali, lebih pekat dari kemarin,” kata seorang warga Rimbo Panjang, Anik (28).
Ia menjelaskan kebakaran di Rimbo Panjang mulai meluas sejak hari Minggu (15/9). Meski pemadam kebakaran sudah datang dari berbagai instansi, lanjutnya, cuaca kering dan angin yang berhembus kencang membuat api muncul lagi di lahan gambut.
“Asap sudah terasa sampai ke dalam rumah warga,” katanya.
Baca juga: 14 posko kesehatan siaga antisipasi dampak kabut asap di Pekanbaru
Seorang pemadam kebakaran dari Manggala Agni, Gunawan, mengatakan kebakaran lahan terus muncul membuat petugas nyaris tidak bisa istirahat.
“Jam 12 siang api naik lagi, terpaksa kami menunda makan siang dan kerja lagi,” ujarnya.
Ia mengatakan kendala di lapangan adalah angin sangat kencang dan sumber air mulai habis.
Asap pekat dari kebakaran di Rimbo Panjang kemungkin besar akan terbawa angin ke Pekanbaru karena daerah tersebut merupakan perbatasan Kampar dengan Pekanbaru.
Berdasarkan data BMKG Stasiun Pekanbaru, satelit Terra dan Aqua pada pukul 16.00 WIB mendeteksi ada 74 titik panas indikasi karhutla di Riau. Lokasi paling banyak adalah di Kabupaten Pelalawan ada 32 titik, Indragiri Hulu (Inhu) 14 titik, Rokan Hilir (Rohil) 10 titik, Kota Dumai tujuh titik, Indragiri Hilir lima titik, Kampar dan Kuansing masing-masing dua titik, dan Bengkalis dan Rokan Hulu (Rohul) masing-masing satu titik panas.
Dari jumlah tersebut ada 35 yang dipastikan titik api. Lokasi paling banyak di Pelalawan dengan 22 titik, Inhu lima titik, Dumai empat titik, Rohil tiga titik, dan Inhil satu titik.
Baca juga: ISPU di Pekanbaru capai 123 berbahaya sekolah diliburkan hingga Minggu
Baca juga: Bandara Batam batalkan penerbangan ke Pontianak
Baca juga: Kualitas udara kota Palangka Raya kategori berbahaya
Pewarta: FB Anggoro
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019
Tags: