Nono Sampono berharap anggota DPD RI bisa langsung bekerja
17 September 2019 14:55 WIB
Wakil Ketua DPD RI periode 2017-2019 Nono Sampono (kiri), Wakil Ketua DPD RI periode 2009-2014 dan 2014-2017 Gusti Kanjeng Ratu Hemas (tengah), serta anggota DPD RI terpilih Mahyudin (kanan). (ANTARA/HO)
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPD RI periode 2017-2019, Nono Sampono berharap anggota DPD RI periode 2019-2024 dapat langsung bekerja dan bersinergi antara anggota yang benar-benar baru dan anggota DPD RI yang terpilih kembali, setelah pelantikan pada 1 Oktober 2019 mendatang.
"Anggota DPD RI yang benar-benar baru terpilih dan anggota DPD RI yang terpilih kembali untuk dapat saling berkenalan dan berinteraksi, sekaligus menambah wawasan, maka dipertemukan dalam forum grup diskusi," kata Nono Sampono, di Jakarta, Selasa, di sela "Focus Group Discussion (FGD): Peran Strategis DPD RI Dalam Memajukan Daerah Guna Mewujudkan Indonesia yang Berkeadilan dan Setara".
FGD tersebut menghadirkan pembicara utama, mantan Menko Ekonomi, Keuangan, dan Industri (Ekuin) pada era Orde Baru dan Mantan Ketua DPD RI periode 2009-2014 Ginanjar Kartasasmita serta mantan Menteri Hukum dan HAM dan pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra.
Dua anggota DPD RI yang baru terpilih juga tampil sebagai pembicara, yakni Badikenita Sitepu dan Abdul Kholik.
Menurut Nono Sampono, melalui FGD ini anggota DPD RI periode 2019-2024 dapat saling mengenal dan menyerap wawasan dari para pakar, sehingga setelah nantinya dilantik dapat langsung bertugas. "Ini forum yang bagus untuk saling mengenal dan berkomunikasi," katanya.
Soal tantangan DPD RI ke depan, anggota DPD RI dari Provinsi Maluku ini menjelaskan bahwa negara itu berproses, sehingga harus disikapi dengan baik dan bijaksana. "Kita di DPD RI harus terus berusaha agar apa yang diperjuangkan untuk DPD RI menjadi lebih baik," katanya pula.
Baca juga: Seleksi calon anggota BPK, KP3I puji DPD junjung tinggi konstitusi
Nono Sampono dikabarkan akan maju sebagai calon pimpinan DPD RI.
Ketika ditanya hal itu, Nono mengatakan, dirinya memberanikan diri maju sebagai calon pimpinan DPD RI. "Saya memberanikan diri maju sebagai calon pimpinan dengan pertimbangan sudah memiliki pengalaman. Saya menjadi anggota DPD RI periode 2014-2019 dan menjadi Wakil Ketua DPD RI periode 2017-2019," katanya lagi.
Pertimbangan lainnya, kata Nono Sampono yang sebelumnya berkarier di militer dengan pangkat tertinggi letnan jenderal TNI (marinir) adalah memiliki kapasitas dan rekam jejak yang baik.
Baca juga: Analis perkirakan pemilihan pimpinan DPD RI akan ramai
Ditanya soal peluang, Nono mengatakan, hal itu tergantung dari anggota DPD RI yang memilihnya. "Nanti akan disepakati tata tertib yang mengatur mekanisme pemilihan. Nanti tergantung anggota DPD RI yang akan memilih," katanya.
Anggota DPD RI periode 2019-2024 sebanyak 136 orang dari 34 provinsi.
"Anggota DPD RI yang benar-benar baru terpilih dan anggota DPD RI yang terpilih kembali untuk dapat saling berkenalan dan berinteraksi, sekaligus menambah wawasan, maka dipertemukan dalam forum grup diskusi," kata Nono Sampono, di Jakarta, Selasa, di sela "Focus Group Discussion (FGD): Peran Strategis DPD RI Dalam Memajukan Daerah Guna Mewujudkan Indonesia yang Berkeadilan dan Setara".
FGD tersebut menghadirkan pembicara utama, mantan Menko Ekonomi, Keuangan, dan Industri (Ekuin) pada era Orde Baru dan Mantan Ketua DPD RI periode 2009-2014 Ginanjar Kartasasmita serta mantan Menteri Hukum dan HAM dan pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra.
Dua anggota DPD RI yang baru terpilih juga tampil sebagai pembicara, yakni Badikenita Sitepu dan Abdul Kholik.
Menurut Nono Sampono, melalui FGD ini anggota DPD RI periode 2019-2024 dapat saling mengenal dan menyerap wawasan dari para pakar, sehingga setelah nantinya dilantik dapat langsung bertugas. "Ini forum yang bagus untuk saling mengenal dan berkomunikasi," katanya.
Soal tantangan DPD RI ke depan, anggota DPD RI dari Provinsi Maluku ini menjelaskan bahwa negara itu berproses, sehingga harus disikapi dengan baik dan bijaksana. "Kita di DPD RI harus terus berusaha agar apa yang diperjuangkan untuk DPD RI menjadi lebih baik," katanya pula.
Baca juga: Seleksi calon anggota BPK, KP3I puji DPD junjung tinggi konstitusi
Nono Sampono dikabarkan akan maju sebagai calon pimpinan DPD RI.
Ketika ditanya hal itu, Nono mengatakan, dirinya memberanikan diri maju sebagai calon pimpinan DPD RI. "Saya memberanikan diri maju sebagai calon pimpinan dengan pertimbangan sudah memiliki pengalaman. Saya menjadi anggota DPD RI periode 2014-2019 dan menjadi Wakil Ketua DPD RI periode 2017-2019," katanya lagi.
Pertimbangan lainnya, kata Nono Sampono yang sebelumnya berkarier di militer dengan pangkat tertinggi letnan jenderal TNI (marinir) adalah memiliki kapasitas dan rekam jejak yang baik.
Baca juga: Analis perkirakan pemilihan pimpinan DPD RI akan ramai
Ditanya soal peluang, Nono mengatakan, hal itu tergantung dari anggota DPD RI yang memilihnya. "Nanti akan disepakati tata tertib yang mengatur mekanisme pemilihan. Nanti tergantung anggota DPD RI yang akan memilih," katanya.
Anggota DPD RI periode 2019-2024 sebanyak 136 orang dari 34 provinsi.
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019
Tags: