Perekrutan bintara TNI prioritaskan putra daerah, sebut Waaster Kasad
17 September 2019 14:46 WIB
Wakil Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat (Waaster Kasad) Brigjen TNI Gathut Utomo (kanan) bersama Dandim 1022 TNB Letkol (Czi) Bintarto Joko Yulianto (kiri) saat berkunjung Kodim 1022 Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Selasa (17/9/2019). (FOTO ANTARA/Sjd/Ist)
Tanah Bumbu (ANTARA) - Perekrutan calon anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD) jalur bintara pada periode 2019-2020 akan diprioritaskan bagi putra putri daerah, kata pejabat tinggi di TNI-AD
"Penerimaan anggota bintara pada periode ini akan menggunakan sistem zonasi yang disesuaikan di wilayah Komando Daerah Militer (Kodam) yang ada di Indonesia," kata Wakil Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat (Waaster Kasad) Brigjen TNI Gathut Utomo, saat berkunjung di Kodim 1022 Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Selasa.
Dia mengatakan hal ini merupakan kebijakan dari Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) untuk memenuhi kebutuhan bintara pembina desa (babinsa) seluruh desa dan kelurahan di Indonesia.
Gathut yang didampingi oleh Komandan Kodim 1022 Letkol (Czi) Bintarto Joko Yulianto menjelaskan, perekutran anggota bintara tahun ini diperkirakan mencapai 6.000 orang.
Sementara itu, kata dia, anggota babinsa yang sudah bertugas di setiap desa/kelurahan yang ada di indonesia baru mencapai 50 ribu orang, sedangkan jumlah desa dan kelurahan di Indonesia mencapai 80 ribu desa/kelurahan.
Artinya, kata dia, ada sekitar 20 - 30 ribu desa/kelurahan yang belum memiliki anggota babinsa.
Dalam tahapan seleksi penerimaan bintara bagi calon bintara yang dinyatakan lulus, katanya, akan ditugaskan langsung di Koramil atau Kodim setempat untuk mengisi desa/kelurahan yang belum memiliki anggota babinsa.
Sebelumnya para calon bintara yang sudah lulus pendidikan, yang bersangkutan harus bertugas di batalyon.
Setelah dari batalyon, katanya, barulah ditempatkan di Kodim. "Namun untuk periode kali ini mereka akan langsung ditugaskan menjadi anggota babinsa," katanya..
"Semoga kebijakan-kebijakan positif penerimaan prajurit TNI-AD bahwa rekrutmen kali ini harus memrioritaskan 90 sampai 100 persen putra-putri daerah, tanpa mengesampingkan kriteria dan syarat calon anggota TNI dan tetap mengacu pada ketentuan yang ada," demikian Gathut Utomo.
Baca juga: Bintara pembina desa TNI AD berprestasi diganjar penghargaan
Baca juga: 25 putra pedalaman Papua lulus seleksi bintara TNI
Baca juga: Bintara TNI AD fungsikan motor sebagai perpustakaan keliling
"Penerimaan anggota bintara pada periode ini akan menggunakan sistem zonasi yang disesuaikan di wilayah Komando Daerah Militer (Kodam) yang ada di Indonesia," kata Wakil Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat (Waaster Kasad) Brigjen TNI Gathut Utomo, saat berkunjung di Kodim 1022 Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Selasa.
Dia mengatakan hal ini merupakan kebijakan dari Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) untuk memenuhi kebutuhan bintara pembina desa (babinsa) seluruh desa dan kelurahan di Indonesia.
Gathut yang didampingi oleh Komandan Kodim 1022 Letkol (Czi) Bintarto Joko Yulianto menjelaskan, perekutran anggota bintara tahun ini diperkirakan mencapai 6.000 orang.
Sementara itu, kata dia, anggota babinsa yang sudah bertugas di setiap desa/kelurahan yang ada di indonesia baru mencapai 50 ribu orang, sedangkan jumlah desa dan kelurahan di Indonesia mencapai 80 ribu desa/kelurahan.
Artinya, kata dia, ada sekitar 20 - 30 ribu desa/kelurahan yang belum memiliki anggota babinsa.
Dalam tahapan seleksi penerimaan bintara bagi calon bintara yang dinyatakan lulus, katanya, akan ditugaskan langsung di Koramil atau Kodim setempat untuk mengisi desa/kelurahan yang belum memiliki anggota babinsa.
Sebelumnya para calon bintara yang sudah lulus pendidikan, yang bersangkutan harus bertugas di batalyon.
Setelah dari batalyon, katanya, barulah ditempatkan di Kodim. "Namun untuk periode kali ini mereka akan langsung ditugaskan menjadi anggota babinsa," katanya..
"Semoga kebijakan-kebijakan positif penerimaan prajurit TNI-AD bahwa rekrutmen kali ini harus memrioritaskan 90 sampai 100 persen putra-putri daerah, tanpa mengesampingkan kriteria dan syarat calon anggota TNI dan tetap mengacu pada ketentuan yang ada," demikian Gathut Utomo.
Baca juga: Bintara pembina desa TNI AD berprestasi diganjar penghargaan
Baca juga: 25 putra pedalaman Papua lulus seleksi bintara TNI
Baca juga: Bintara TNI AD fungsikan motor sebagai perpustakaan keliling
Pewarta: Imam Hanafi/Sujud Mariono
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019
Tags: