Jakarta (ANTARA) - Keberhasilan petenis putri Kazakhstan Elena Rybakina ke final turnamen di Nanchang, China, akhir pekan lalu, membawa dia untuk pertama kalinya menembus peringkat 50 besar dunia, sementara petenis Australia Ashleigh Barty masih bertahan sebagai nomor satu dunia.
Dalam daftar peringkat WTA terbaru yang dikeluarkan pada Senin, petenis kelahiran Rusia Rybakina naik 20 tingkat ke peringkat 49 dunia yang merupakan peringkat tertinggi selama kariernya.
Petenis berusia 20 tahun itu menumbangkan unggulan keenam Viktorija Glolubic dalam penampilannya yang mengesankan pada turnamen di Nanchang itu, sebelum akhirnya dikalahkan Rebecca Peterson pada final.
Peterson yang asal Swedia yang menjadi juara pada turnamen itu berada tiga tingkat di bawah Rybakina setelah keberhasilannya mengangkat trofi pada turnamen itu menaikkan dia 26 tingkat ke peringkat 52 dunia.
Dalam daftar peringkat WTA terbaru tidak ada perubahan dalam 25 peringkat teratas saat para petenis papan atas mengambil waktu untuk beristirahat setelah bertarung di US Open.
Petenis Australia Ashleigh Barty masih bertahan di posisi nomor satu dunia, tapi keunggulan poinnya didekati oleh peringkat kedua Karolina Pliskova yang menjadi juara pada turnamen Zhengzhou Open. Pliskova yang asal Ceko itu juga dipastikan menjadi petenis kedua yang lolos ke turnamen WTA Finals di Shenzhen.
Berikut ini daftar peringkat 10 teratas petenis putri seperti disiarkan laman resmi WTA:
1. Ashleigh Barty (Australia)
2. Karolina Pliskova (Republik Ceko)
3. Elina Svitolina (Ukraina)
4. Naomi Osaka (Jepang)
5. Bianca Andreescu (Kanada)
6. Simona Halep (Rumania)
7. Petra Kvitova (Republik Ceko)
8. Kiki Bertens (Belanda)
9. Serena Williams (AS)
10. Belinda Bencic (Swiss)
Baca juga: Ferro menang di Lausanne, Rybakina juara di Bucharest
Baca juga: Unggulan kedua Barty disingkirkan Wang di US Open
Tenis
Rybakina tembus peringkat 50 besar, Barty tetap nomor satu dunia
16 September 2019 21:46 WIB
Petenis Australia Ashleigh Barty tetap memuncaki daftar peringkat dunia tenis putri. ANTARA/AFP/Christophe ARCHAMBAULT/aa.
Pewarta: Irwan Suhirwandi
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2019
Tags: