Sidoarjo (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda memantau sejumlah titik api yang ada di Jawa Timur sehingga berpotensi menyebabkan terjadinya kebakaran pada saat musim kemarau seperti saat ini.
Kasi Data dan Informasi BMKG Juanda Teguh Tri Susanto saat dikonfirmasi di Sidoarjo, Senin menjelaskan, saat ini Jawa Timur masih dalam posisi musim kemarau dan terlihat terdapat titik api di wilayah Sidoarjo.
"Kami tetap mewaspadai potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan, terutama jika melakukan pembakaran-pembakaran sampah," katanya.
Ia menjelaskan, terkait kejadian kebakaran hutan dan lahan jika itu sudah terjadi perlu dilakukan antisipasi secara dini.
"Kami juga berkoordinasi dengan petugas terkait lainnya seperti TNI, Polri, BPBD dan lainnya untuk proses pencegahan dan pemadaman kebakaran hutan dan lahan," ujarnya.
Ia menjelaskan, BMKG terus melakukan pembaruan informasi untuk disebarluaskan kepada pemangku kepentingan dan juga masyarakat luas.
"Masyarakat hendaknya tetap menjaga kondisi tubuh mengingat musim kemarau diperkirakan akan terjadi sampai dengan Oktober mendatang dan juga perbedaan suhu yang sangat terasa di malam dan siang hari," katanya.
Untuk wilayah perairan, lanjut dia, perlu diwaspadai adanya peningkatan tinggi gelombang tinggi laut.
"Informasi tentang BMKG ini akan selalu diperbarui dan disebarkan kepada masyarakat kepada berbagai saluran yang ada, salah satunya di grup whatsapp," katanya.
Baca juga: Pemadaman api Gunung Arjuno kerahkan helikopter
Baca juga: Kebakaran hutan lereng Gunung Slamet berhasil dipadamkan
Baca juga: Sukarelawan diminta antisipasi kemunculan titik api di Gunung Merbabu
BMKG Juanda pantau sejumlah titik api di Jawa Timur
16 September 2019 19:47 WIB
Petugas berupaya memadamkan api di Gunung Arjuno, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, Kamis (1/8/2019). (BPBD Kota Batu)
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019
Tags: