Bantul (ANTARA) - Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan Jetis II, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mewakili provinsi itu untuk mengikuti Penilaian Puskesmas Berprestasi Tingkat Nasional karena mempunyai berbagai program inovasi dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

"Kami sangat bangga atas prestasi yang diraih Puskesmas Jetis II mewakili DIY mengikuti penilaian puskesmas berprestasi tingkat nasional, ini kali pertama wakil dari Bantul maju menjadi kandidat puskesmas berprestasi tingkat nasional," kata Bupati Bantul Suharsono saat Penilaian Puskesmas Berprestasi Tingkat Nasional di Puskesmas Jetis II Bantul, Senin.

Ia mengharapkan hasil terbaik dari penilaian itu dan selanjutnya puskesmas di wilayah Bantul akan kembali mewakili DIY pada ajang yang sama tahun depan, sehingga dapat mendorong terwujudnya akselerasi peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

Dia mengatakan Puskesmas Jetis II merupakan puskesmas yang mempunyai berbagai inovasi, di antaranya program Redakssi (Relaksasi dengan Dzikir dan Relaksasi Bantu Atasi Hipertensi), Tebar Kasebar (Terapkan Bareng Kawasan Sehat Bebas Asap Rokok), program Kunjungi Dampingi Orang Dengan Gangguan Jiwa.

Baca juga: Menkominfo usul puskesmas sediakan internet

Ia mengatakan penilaian itu suatu metode pembinaan puskesmas dalam upaya membangun semangat puskesmas untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.

"Di samping itu, untuk memberi pengakuan dan penghargaan bagi puskesmas yang telah berupaya melaksanakan pelayanan kesehatan, meningkatkan peran serta masyarakat dan lintas sektor dalam mendukung pembangunan kesehatan melalui berbagai macam kegiatan inovasi," katanya.

Ia mengharapkan dengan penilaian itu, tim penilai dapat memberikan masukan, saran, juga pembinaan guna pelaksanaan pembangunan kesehatan yang lebih baik di Kabupaten Bantul pada masa yang akan datang.

"Kami telah berusaha semaksimal mungkin dengan harapan mendapatkan hasil yang terbaik. Kami yakin tim penilai akan memberikan nilai tertinggi bagi wakil dari Bantul dan pada akhirnya akan memberikan predikat puskesmas berprestasi terbaik di tingkat nasional," katanya.

Dalam hal pelayanan kesehatan, katanya, keberadaan dan peran puskesmas sebagai hal penting. Sebagai penyedia layanan kesehatan primer, puskesmas garda terdepan dalam penyelenggarakan upaya kesehatan dasar sekaligus tolak ukur pelayanan publik di bidang kesehatan.

"Upaya yang telah dilakukan adalah memperluas akses serta meningkatkan mutu, pelayanan kesehatan pada masyarakat. Hal ini ditunjukkan dengan keberadaan puskesmas di setiap kecamatan dan kelengkapan sarana prasarana di puskesmas yang terus ditingkatkan," katanya.

Dalam peningkatan mutu pelayanan kesehatan, kata dia, sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014, bahwa seluruh puskesmas di Kabupaten Bantul telah terakreditasi sejak 2018, sedangkan untuk Puskesmas Jetis II telah terakreditasi dengan strata paripurna.

Baca juga: Dinkes: puskesmas di Sulbar banyak belum memenuhi standar pelayanan
Baca juga: Banda Aceh Raih Penghargaan Puskesmas Terbaik Nasional