Komunitas JMO bagikan 1.000 masker ke pengendara di Jambi
16 September 2019 17:38 WIB
Situasi pemadaman karhutla di kawasan londrang di Provinsi Jambi oleh petugas satgas karhutla Jambi. (ANTARA/Ist).
Jambi (ANTARA) - Komunitas sepeda motor Jambi Max Owner (JMO) membagikan 1.000 masker secara gratis kepada pengendara yang melintas di kawasan Tugu Adipura Thehok Kota Jambi, sebagai kepedulian pada kondisi kesehatan masyarakat yang terkena dampak kabut asap.
Ketua Jambi Max Owner (JMO) Wawan Setiawan di Jambi, Senin mengatakan kegiatan pembagian 1.000 masker ini bertujuan untuk melindungi masyarakat Kota Jambi dari bahaya kabut asap.
"Semoga dengan adanya kegiatan pembagian masker ini bisa membawa rmanfaat bagi masyarakat agar terhindar dari penyakit yang diakibatkan kabut asap," kata Wawan.
Ia menyatakan prihatin, masih banyak masyarakat yang kurang peka terhadap kesehatannya dengan tidak menggunakan masker ketika keluar rumah saat kondisi kabut asap yang semakin pekat seperti yang terjadi sekarang ini.
Baca juga: Asap makin pekat, Batanghari Jambi tambah libur sekolah
Pihaknya juga mengapresiasi kepada semua pihak yang sampai saat ini terus berjibaku melakukan upaya pemadaman api.
Sementara itu Polda Jambi berencana akan menggelar sholat Istisqo atau sholat minta hujan pada Rabu 18 September 2019 pukul 07.30 WIB di lapangan Hitam Mapolda Jambi.
Kabid Humas Kombes Pol Kuswahyudi Tresnadi mengatakan Kapolda Jambi mengajak dan mengundang seluruh masyarakat di provinsi Jambi untuk ikut melaksanakan sholat sunat Istisqo itu.
Saat ini beberapa kawasan hutan dan areal perkebunan masyarakat terbakar dan menimbulkan kabut asap. Selain itu akibat kemarau warga mulai kesulitan mendapatkan air bersih dan tanaman banyak yang mati kekeringan.
"Sholat Istisqo ini merupakan salah satu upaya kepolisian bersama masyarakat untuk meminta diturunkannya hujan kepada Allah, kami juga mengajak masyarakat untuk stop melakukan pembakaran terhadap hutan dan lahan," kata Jurubicara Polda Jambi, Kuswahyudi Tresnadi.
Baca juga: Asap pekat di Jambi menyebabkan jarak pandang 1.200 meter
Ketua Jambi Max Owner (JMO) Wawan Setiawan di Jambi, Senin mengatakan kegiatan pembagian 1.000 masker ini bertujuan untuk melindungi masyarakat Kota Jambi dari bahaya kabut asap.
"Semoga dengan adanya kegiatan pembagian masker ini bisa membawa rmanfaat bagi masyarakat agar terhindar dari penyakit yang diakibatkan kabut asap," kata Wawan.
Ia menyatakan prihatin, masih banyak masyarakat yang kurang peka terhadap kesehatannya dengan tidak menggunakan masker ketika keluar rumah saat kondisi kabut asap yang semakin pekat seperti yang terjadi sekarang ini.
Baca juga: Asap makin pekat, Batanghari Jambi tambah libur sekolah
Pihaknya juga mengapresiasi kepada semua pihak yang sampai saat ini terus berjibaku melakukan upaya pemadaman api.
Sementara itu Polda Jambi berencana akan menggelar sholat Istisqo atau sholat minta hujan pada Rabu 18 September 2019 pukul 07.30 WIB di lapangan Hitam Mapolda Jambi.
Kabid Humas Kombes Pol Kuswahyudi Tresnadi mengatakan Kapolda Jambi mengajak dan mengundang seluruh masyarakat di provinsi Jambi untuk ikut melaksanakan sholat sunat Istisqo itu.
Saat ini beberapa kawasan hutan dan areal perkebunan masyarakat terbakar dan menimbulkan kabut asap. Selain itu akibat kemarau warga mulai kesulitan mendapatkan air bersih dan tanaman banyak yang mati kekeringan.
"Sholat Istisqo ini merupakan salah satu upaya kepolisian bersama masyarakat untuk meminta diturunkannya hujan kepada Allah, kami juga mengajak masyarakat untuk stop melakukan pembakaran terhadap hutan dan lahan," kata Jurubicara Polda Jambi, Kuswahyudi Tresnadi.
Baca juga: Asap pekat di Jambi menyebabkan jarak pandang 1.200 meter
Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019
Tags: