Kebakaran hanguskan tanaman karet warga Rejang Lebong
15 September 2019 21:30 WIB
Petugas Damkar Rejang Lebong menarik selang air guna memadamkan kebakaran kebun warga di Kecamatan Padang Ulak Tanding. (Foto dok.Damkar Rejang Lebong)
Rejang Lebong (ANTARA) - Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyebutkan dua kejadian kebakaran menghanguskan ratusan batang tanaman karet milik warga di wilayah itu.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Rejang Lebong, Sumardi di Rejang Lebong, Minggu sore, mengatakan dua kasus kebakaran yang terjadi di areal perkebunan warga ini terjadi di Desa Karang Baru, Kecamatan Padang Ulak Tanding pada Sabtu malam (14/9) sekitar pukul 22.15 WIB dan yang kedua juga di Desa Karang Baru pada Minggu sore (15/9) sekitar pukul 15.00 WIB.
"Kejadian yang pertama di alami oleh warga yang bernama Awin, di mana kebakaran ini menghanguskan tanaman karet produktif seluas dua hektare, sedangkan kejadian kedua dialami oleh Ujang berupa kebun karet dan durian seluas satu hektare," ujar dia.
Akibat kejadian ini, kata dia, Awin mengalami kerugian hingga Rp60 juta, karena tanaman karetnya yang terbakar. Sementara itu untuk Ujang perkiraan nilai kerugian sekitar Rp15 jutaan.
Baca juga: Kebakaran nyaris habiskan hutan mahoni di TNKS Rejang Lebong
Untuk memadamkan kebakaran di areal perkebunan milik Awin, kata dia, pihaknya mengerahkan tiga unit mobil pemadam kebakaran yang ada di Kecamatan Padang Ulak Tanding, Kota Padang serta Kecamatan Sindang Kelingi, di mana api yang membakar kebun ini baru berhasil mereka padamkan tiga jam kemudian.
Selain dilakukan Dinas Pemadaman Kebakaran, kata dia, upaya pemadaman juga dibantu petugas TNI/Polri serta petugas BPBD dan masyarakat setempat. Sejauh ini mereka belum mengetahui sumber api berasal dari mana dan saat ini masih diselediki petugas.
Sumardi mengatakan musim kemarau yang melanda daerah itu sejak beberapa bulan belakangan, telah menyebabkan kasus kebakaran hutan dan lahan di Rejang Lebong meningkat terutama di wilayah Kecamatan Padang Ulak Tanding, Kota Padang dan beberapa kecamatan lainnya yang setiap tahun rentan terbakar.
Dia mengimbau kalangan masyarakat di daerah itu untuk tidak membuang puntung rokok sembarangan, kemudian membakar sampah maupun membakar sisa pembukaan kebun karena bisa menyebabkan kebakaran lahan apalagi saat ini hembusan angin juga cukup kencang sehingga jika terjadi kebakaran akan cepat meluas.
Baca juga: Dinas Pemadam Kebakaran Rejang Lebong tangani delapan kasus Karhutla
Baca juga: Antisipasi lahan hutan terbakar, Pemkab Rejang Lebong terbitkan SE
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Rejang Lebong, Sumardi di Rejang Lebong, Minggu sore, mengatakan dua kasus kebakaran yang terjadi di areal perkebunan warga ini terjadi di Desa Karang Baru, Kecamatan Padang Ulak Tanding pada Sabtu malam (14/9) sekitar pukul 22.15 WIB dan yang kedua juga di Desa Karang Baru pada Minggu sore (15/9) sekitar pukul 15.00 WIB.
"Kejadian yang pertama di alami oleh warga yang bernama Awin, di mana kebakaran ini menghanguskan tanaman karet produktif seluas dua hektare, sedangkan kejadian kedua dialami oleh Ujang berupa kebun karet dan durian seluas satu hektare," ujar dia.
Akibat kejadian ini, kata dia, Awin mengalami kerugian hingga Rp60 juta, karena tanaman karetnya yang terbakar. Sementara itu untuk Ujang perkiraan nilai kerugian sekitar Rp15 jutaan.
Baca juga: Kebakaran nyaris habiskan hutan mahoni di TNKS Rejang Lebong
Untuk memadamkan kebakaran di areal perkebunan milik Awin, kata dia, pihaknya mengerahkan tiga unit mobil pemadam kebakaran yang ada di Kecamatan Padang Ulak Tanding, Kota Padang serta Kecamatan Sindang Kelingi, di mana api yang membakar kebun ini baru berhasil mereka padamkan tiga jam kemudian.
Selain dilakukan Dinas Pemadaman Kebakaran, kata dia, upaya pemadaman juga dibantu petugas TNI/Polri serta petugas BPBD dan masyarakat setempat. Sejauh ini mereka belum mengetahui sumber api berasal dari mana dan saat ini masih diselediki petugas.
Sumardi mengatakan musim kemarau yang melanda daerah itu sejak beberapa bulan belakangan, telah menyebabkan kasus kebakaran hutan dan lahan di Rejang Lebong meningkat terutama di wilayah Kecamatan Padang Ulak Tanding, Kota Padang dan beberapa kecamatan lainnya yang setiap tahun rentan terbakar.
Dia mengimbau kalangan masyarakat di daerah itu untuk tidak membuang puntung rokok sembarangan, kemudian membakar sampah maupun membakar sisa pembukaan kebun karena bisa menyebabkan kebakaran lahan apalagi saat ini hembusan angin juga cukup kencang sehingga jika terjadi kebakaran akan cepat meluas.
Baca juga: Dinas Pemadam Kebakaran Rejang Lebong tangani delapan kasus Karhutla
Baca juga: Antisipasi lahan hutan terbakar, Pemkab Rejang Lebong terbitkan SE
Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019
Tags: