Samarinda (ANTARA) - Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kalimantan Timur mengungkap fakta terkait dengan keamanan monosodium glutamat (MSG) atau vetsin untuk dikonsumsi melalui Forum Seminar Nasional Keamanan Pangan dan Gizi.
Seminar secara khusus mengangkat tema fakta ilmiah terkait dengan keamanan umami atau MSG di Kompleks Kantor Gubernur Kaltim di Pendopo Lamin Etam di Samarinda, Minggu.
"Melalui seminar internasional ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat tentang MSG karena penggunaannya untuk konsumsi masih menimbulkan polemik apakah aman atau tidak," ujar Pelaksana Tugas Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretaris Daerah Pemprov Kaltim Moh Jauhar Efendi saat membuka seminar di Samarinda, Minggu.
MSG atau sering disebut micin merupakan zat tambahan pada makanan yang untuk meningkatkan cita rasa agar makanan terasa lebih gurih dan nikmat. MSG terbuat dari tetes sari tebu dan singkong melalui proses fermentasi serta penambahan garam sehingga terjadi pengkristalan.
Ia menjelakan banyak yang beranggapan bahwa MSG tidak aman dikonsumsi. Berbagai isu muncul di masyarakat sehingga mendorong banyak orang menghindari MSG, misalnya dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, berbahaya bagi saraf, serta berbahaya bagi anak-anak dan ibu hamil.
Baca juga: "Generasi Micin vs Kevin": Curhat keresahan Generasi Z
Meski begitu, pihak lain juga ada yang mengatakan bahwa MSG aman di konsumsi.
"MSG boleh digunakan dalam kehidupan sehari-hari asal masih dalam batas wajar," katanya.
Selain itu, katanya, kandungan glutamat MSG juga dapat ditemui pada bahan makanan alami, seperti tomat, daging, susu, keju, dan ASI.
Oleh karena itu, katanya, kalau ada orang yang merasa ragu dalam penggunaan MSG, mengganti dengan penggunaan bahan-bahan makanan alami.
Jauhar menyambut baik pelaksanaan seminar nasional membahas fakta keamanan penggunaan MSG karena bisa memberikan pemahaman yang komprehensif kepada masyarakat.
Dia berharap, narasumber dapat memberikan penjelasan kepada para peserta agar tidak lagi terjadi gagal paham dan kekhawatiran di dalam masyarakat terkait dengan penggunaan vetsin.
Pada prinsipnya, Pemprov Kaltim dalam program pembangunannya, berusaha memberikan rasa aman konsumsi bagi masyarakat, tidak hanya MSG, melainkan termasuk pewarna makanan dan pemanis buatan serta kehalalan suatu produk makanan dan minuman yang perlu dicermati dengan baik.
"Mari jadikan masyarakat Kaltim yang sehat kuat terhindar dari dampak buruk akibat mengonsumsi makanan dan minuman yang tidak sehat serta memiliki pemahaman yang benar mengenai pangan dan gizi," katanya.
Pada kesempatan itu, dia juga mengingatkan pentingnya peningkatan kualitas SDM Kaltim, termasuk bidang kesehatan dalam menyiapkan peluang dan tantangan Kaltim ditetapkan sebagai lokasi Ibu Kota Negara baru.
"Poltekkes posisi strategis. Kesehatan menjadi urusan penting. Bagaimana mau berbicara yang lain kalau kesehatannya jelek," katanya.
Baca juga: Persatuan pabrik MSG sebut vetsin aman dikonsumsi
Poltekes Kemenkes Kaltim ungkap keamanan konsumsi vetsin
15 September 2019 18:39 WIB
Salah satu poster "Generasi Micin vs Kevin" di salah satu bioskop di Jakarta, Jumat (12/10/2018). ANTARA/Aji Cakti
Pewarta: Arumanto
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019
Tags: