Samarinda (ANTARA) - Penerbangan di Bandara APT Pranoto Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), kembali mengalami gangguan pada Minggu (15/9) dengan kabut asap tebal yang mengitari kota Samarinda dalam beberapa hari terakhir.

Diketahui sejak Jumat (13/9) di sejumlah wilayah Kalimantan Timur mengalami kabut asap, dan menyebabkan jalur penerbangan mengalami gangguan.

Ķepala Seksi Pelayanan dan Operasi Bandar Udara APT Pranoto Samarinda, Ardian Rora kdi Samarinda, Minggu, mengatakan pada Minggu (15/9) jalur penerbangan di Bandara Ibu Kota Provinsi Kaltim tersebut sempat membaik, dengan diberangkatkanya sejumlah rute penerbangan.

"Tadi pagi sempat ada penerbangan Batik Air dari Samarinda menuju Denpasar, Bali. Pukul 10.30 Wita, karena jarak pandang dinilai memungkinkan yakni sekitar 5 Km," tambahnya.

Baca juga: Lion Air batalkan semua penerbangan ke Kaltara karena kabut asap


Namun, lanjut Ardian setelah penerbangan Batik Air belum ada kejelasan terkait jalur penerbangan lainnya, delay flight atau cancel flight.

Ia menyebutkan jarak pandang mengalami penurunan sekitar 3,5 kilometer. Jauh di bawah angka minimum yakni 5 Km.

"Saat ini jarak pandang kembali menurun takni 2.500 meter. Diperkirakan terjadi sampai pukul 17.00 Wita,” katanya.

Baca juga: Penerbangan di Palangka Raya hampir lumpuh karena kabut asap


Berdasarkan data yang dihimpun dari manajemen Bandara APT Pranoto, pada Minggu (15/8) menyebutkan dari 20 penerbangan, hanya ada dua jalur penerbangan yang sempat beroperasi yakni Batik Air menuju Denpasar tadi dan Susi Air dari Balikpapan menuju Samarinda.

Sementara 18 jalur penerbangan lainnya, dibatalkan karena APT Pranoto kabut asap.

Ardian menambahkan perusahaan Airnav juga telah mengeluarkan Notam (Notice To Airmen terkait peringatan perubahan jarak pandang karena asap.

Baca juga: Kabut asap ganggu penerbangan di bandara Kapuas Hulu