Ketum HIPMI terpilih diharapkan proaktif ciptakan wirausahawan baru
15 September 2019 17:52 WIB
Bahlil Lahadalia, Ketua Umum HIPMI 2015 – 2018 bersama dengan tiga calon penggantinya. Bagas Adhadirgha (Ketua Bidang Luar Negeri dan Pariwisata BPP HIPMI), Ajib Hamdani (Wakil Bendahara Umum BPP HIPMI), dan Mardani H Maming (Wakil Bendahara Umum BPP HIPMI dan mantan Bupati Tanah Bumbu). ANTARA/HO HIPMI/am.
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) terpilih untuk periode 2019-2022 diharapkan lebih proaktif dalam mendorong lahirnya wirausahawan baru.
Ketua Pengarah Munas XVI HIPMI, Anggawira, menjelaskan pemilihan Ketua UMUM BPP HIPMI merupakan salah satu agenda utama dalam Munas HIPMI yang digelar pada 15-18 September 2019 di Hotel Sultan, Jakarta.
"Tantangan ekonomi Indonesia semakin berat. Kuncinya untuk bisa keluar dari problem yang ada, harus banyak inovasi dan kreativitas. Inovasi dan kreativitas tersebut itu ada pada para enterpreneur baru," kata Anggawira saat dihubungi di Jakarta, Minggu.
Baca juga: Munas HIPMI akan dibuka Presiden Jokowi, ini agendanya
Anggawira menjelaskan bahwa Ketua Umum HIPMI terpilih tentu saja harus siap dalam menghadapi tantangan ekonomi baik di domestik maupun global. Neraca perdagangan Indonesia secara kumulatif pada Januari-Juli 3019 tercatat masih mengalami defisit sebesar 1,98 miliar dolar AS.
Sementara itu pada tantangan global, perang dagang membuat kinerja ekspor melambat. Oleh karena itu, Ketua HIPMI terpilih diharapkan mampu memanfaatkan peluang di tengah perlambatan ekonomi global tersebut.
"Harus memanfaatkan peluang agar bisa menggerakkan ekonomi di daerah, tidak hanya dari sumber daya alam yang dimiliki, karena selama ini ekspor kita masih bahan mentah. Harus ada inovasi yang memberi nilai tambah," kata dia.
Ada pun rangkaian acara Munas HIPMI akan berlangsung selama empat hari dan diikuti oleh para peserta munas, yaitu fungsionaris BPD dan peninjau fungsionaris BPP, serta undangan yang totalnya lebih dari 2.000 peserta pengusaha dari seluruh Indonesia.
Hari pertama berisi agenda internal Forum Ketua Umum yang disusul dengan sidang Pleno I dan Pleno II pada hari kedua. Selanjutnya, hari ketiga Pleno III dan Pleno IV.
Pada Pleno IV ini akan ditentukan siapa yang akan memimpin HIPMI periode 2019-2022.
Selama penyelenggaraan Munas, akan diisi berbagai kegiatan di antaranya Business Matching, Forum Dialog Ekonomi dan Bisnis, dengan topik yang dibahas “Melanjutkan Peran HIPMI sebagai Lokomotif Pembangunan Ekonomi yang Berkeadilan”.
Sejumlah nara sumber yang dijadwalkan akan hadir yaitu Ketua DPR RI yang juga senior HIPMI Bambang Soesatyo, Erick Thohir, Ketua Kadin yang juga senior HIPMI, Rosan P. Roeslani, dan Anggota DPR-RI Maruarar Sirait.request.gif
Sementara topik kedua yang dibahas yaitu “Peluang dan Tantangan Ekonomi di Era Revolusi Industri 4.0”.
Baca juga: Aviliani harap Ketua HIPMI terpilih mampu hadapi pelambatan ekonomi
Baca juga: HIPMI: Visi teknologi Habibie menginspirasi kalangan pengusaha muda
Ketua Pengarah Munas XVI HIPMI, Anggawira, menjelaskan pemilihan Ketua UMUM BPP HIPMI merupakan salah satu agenda utama dalam Munas HIPMI yang digelar pada 15-18 September 2019 di Hotel Sultan, Jakarta.
"Tantangan ekonomi Indonesia semakin berat. Kuncinya untuk bisa keluar dari problem yang ada, harus banyak inovasi dan kreativitas. Inovasi dan kreativitas tersebut itu ada pada para enterpreneur baru," kata Anggawira saat dihubungi di Jakarta, Minggu.
Baca juga: Munas HIPMI akan dibuka Presiden Jokowi, ini agendanya
Anggawira menjelaskan bahwa Ketua Umum HIPMI terpilih tentu saja harus siap dalam menghadapi tantangan ekonomi baik di domestik maupun global. Neraca perdagangan Indonesia secara kumulatif pada Januari-Juli 3019 tercatat masih mengalami defisit sebesar 1,98 miliar dolar AS.
Sementara itu pada tantangan global, perang dagang membuat kinerja ekspor melambat. Oleh karena itu, Ketua HIPMI terpilih diharapkan mampu memanfaatkan peluang di tengah perlambatan ekonomi global tersebut.
"Harus memanfaatkan peluang agar bisa menggerakkan ekonomi di daerah, tidak hanya dari sumber daya alam yang dimiliki, karena selama ini ekspor kita masih bahan mentah. Harus ada inovasi yang memberi nilai tambah," kata dia.
Ada pun rangkaian acara Munas HIPMI akan berlangsung selama empat hari dan diikuti oleh para peserta munas, yaitu fungsionaris BPD dan peninjau fungsionaris BPP, serta undangan yang totalnya lebih dari 2.000 peserta pengusaha dari seluruh Indonesia.
Hari pertama berisi agenda internal Forum Ketua Umum yang disusul dengan sidang Pleno I dan Pleno II pada hari kedua. Selanjutnya, hari ketiga Pleno III dan Pleno IV.
Pada Pleno IV ini akan ditentukan siapa yang akan memimpin HIPMI periode 2019-2022.
Selama penyelenggaraan Munas, akan diisi berbagai kegiatan di antaranya Business Matching, Forum Dialog Ekonomi dan Bisnis, dengan topik yang dibahas “Melanjutkan Peran HIPMI sebagai Lokomotif Pembangunan Ekonomi yang Berkeadilan”.
Sejumlah nara sumber yang dijadwalkan akan hadir yaitu Ketua DPR RI yang juga senior HIPMI Bambang Soesatyo, Erick Thohir, Ketua Kadin yang juga senior HIPMI, Rosan P. Roeslani, dan Anggota DPR-RI Maruarar Sirait.request.gif
Sementara topik kedua yang dibahas yaitu “Peluang dan Tantangan Ekonomi di Era Revolusi Industri 4.0”.
Baca juga: Aviliani harap Ketua HIPMI terpilih mampu hadapi pelambatan ekonomi
Baca juga: HIPMI: Visi teknologi Habibie menginspirasi kalangan pengusaha muda
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019
Tags: