Tenis
Kalah dari Selandia Baru, Indonesia harus tampil di playoff
15 September 2019 15:40 WIB
Tim Piala Davis Indonesia (dari kiri ke kanan) Febi Widhiyanto, Rifqi Fitriadi, Ari Fahresi, dan Anton Susanto menjawab pertanyaan para pewarta pada konferensi pers di Stadion Tenis GBK, Jakarta, Minggu (15/9/2019). ANTARA/A Rauf Andar Adipati
Jakarta (ANTARA) - Tim Indonesia harus menjalani playoff Grup 2 Piala Davis pada Maret 2020, setelah takluk 1-3 dari Selandia Baru pada pertandingan putaran pertama Grup 2 Zona Asia/Oseania di Stadion Tenis Gelora Bung Karno Jakarta yang berakhir Minggu.
Langkah Indonesia pada Piala Davis terbilang kurang bagus karena harus menyerah 0-2 pada hari pertama kejuaraan, Sabtu (14/9) setelah Mochamad Rifqi Fitriadi takluk 6-7 (6-8), 3-6 dari Ajeet Rai. Sedangkan David Susanto menyerah 6-3, 4-6, 0-6 dari Rheet Purcell.
Baca juga: Rifqy telan kekalahan pada debutnya di Piala Davis
Baca juga: Indonesia tertinggal 0-2 dari Selandia Baru di hari pertama
Pada hari kedua pelaksanaan kejuaraan, Indonesia bertekad mengambil nomor ganda. Hanya saja pasangan David Susanto/Anton Susanto takluk 0-6, 2-6 dari pasangan Selandia Baru Marcus Daniel/Michael Venus.
Baca juga: David/Anton gagal perkecil skor dari Selandia Baru di Piala Davis
Indonesia baru bisa memperkecil ketertinggalan setelah petenis muda Ari Fahresi mampu mengemas kemenangan setelah mampu mengatasi Ajeet Rai 6-3, 2-6, 10-7.
Kapten tim Febi Widhiyanto mengakui hasil ini di bawah ekspektasi tim. Sebab pada dua pertandingan kemarin, para petenis Indonesia sempat berada dalam posisi memimpin.
"Tapi saya lihat anak-anak sudah berjuang, sudah memberikan yang terbaik. Tapi mungkin keberuntungan tidak di pihak kita," kata Febi pada konferensi pers setelah pertandingan
Playoff Grup 2 Maret 2020 mendatang tidak menggunakan kluster wilayah. Maka Indonesia berpeluang bertemu dengan berbagai negara.
Untuk dapat mempertahankan tempatnya di Grup 2, Indonesia harus memenangi pertandingan-pertandingan tersebut. Kekalahan akan membuat Indonesia terdegradasi ke Grup 3.
Langkah Indonesia pada Piala Davis terbilang kurang bagus karena harus menyerah 0-2 pada hari pertama kejuaraan, Sabtu (14/9) setelah Mochamad Rifqi Fitriadi takluk 6-7 (6-8), 3-6 dari Ajeet Rai. Sedangkan David Susanto menyerah 6-3, 4-6, 0-6 dari Rheet Purcell.
Baca juga: Rifqy telan kekalahan pada debutnya di Piala Davis
Baca juga: Indonesia tertinggal 0-2 dari Selandia Baru di hari pertama
Pada hari kedua pelaksanaan kejuaraan, Indonesia bertekad mengambil nomor ganda. Hanya saja pasangan David Susanto/Anton Susanto takluk 0-6, 2-6 dari pasangan Selandia Baru Marcus Daniel/Michael Venus.
Baca juga: David/Anton gagal perkecil skor dari Selandia Baru di Piala Davis
Indonesia baru bisa memperkecil ketertinggalan setelah petenis muda Ari Fahresi mampu mengemas kemenangan setelah mampu mengatasi Ajeet Rai 6-3, 2-6, 10-7.
Kapten tim Febi Widhiyanto mengakui hasil ini di bawah ekspektasi tim. Sebab pada dua pertandingan kemarin, para petenis Indonesia sempat berada dalam posisi memimpin.
"Tapi saya lihat anak-anak sudah berjuang, sudah memberikan yang terbaik. Tapi mungkin keberuntungan tidak di pihak kita," kata Febi pada konferensi pers setelah pertandingan
Playoff Grup 2 Maret 2020 mendatang tidak menggunakan kluster wilayah. Maka Indonesia berpeluang bertemu dengan berbagai negara.
Untuk dapat mempertahankan tempatnya di Grup 2, Indonesia harus memenangi pertandingan-pertandingan tersebut. Kekalahan akan membuat Indonesia terdegradasi ke Grup 3.
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019
Tags: