Sail Nias
Sail Nias, ekonom dorong promosi wisata Nias berlanjut
15 September 2019 14:01 WIB
Seorang anak mengikuti drama kolosal tarian "Faluaya" pada kegiatan acara puncak Sail Nias 2019 di Pelabuhan Baru Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, Sabtu (14/9/2019). Pagelaran seni budaya Nias yang diikuti 500 penari tersebut dalam rangka memeriahkan acara puncak Sail Nias 2019. ANTARA FOTO/Septianda Perdana/nz (ANTARA FOTO/SEPTIANDA PERDANA)
Jakarta (ANTARA) - Ekonom Hisar Sirait mendorong promosi pariwisata Nias tidak hanya berhenti pada penyelenggaraan Sail Nias 2019 namun perlu ada program berkelanjutan untuk mempromosikan pariwisata di daerah tersebut.
"Tidak boleh promosi wisata suatu daerah terhenti usai penyelenggaraan event berskala internasional yang seketika ini dan menyerahkannya kepada pemerintah daerah dan masyarakat setempat. Harus ada program yang berkelanjutan dari pemerintah untuk terus mempromosikan Nias," ujar ekonom yang juga menjabat sebagai Rektor Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie tersebut saat dihubungi Antara di Jakarta, Minggu.
Dia menjelaskan bahwa penyelenggaraan Sail Nias 2019 dapat menjadi jembatan emas bagi kita untuk memperkenalkan Nias secara lebih luas. Pemerintah daerah membranding Nias dari kesiapan daerah, sedangkan pemerintah pusat harus terus dan gencar mempromosikan Nias melalui Kementerian Luar Negeri.
Mau tidak mau Indonesia harus menggencarkan promosi besar-besaran. Promosi wisata Nias harus diikutsertakan dalam beragam event wisata internasional yang digelar di luar negeri seperti Singapura, Dubai dan sebagainya dengan dihadiri oleh pemerintah daerah dan pengusaha setempat Nias. Itu merupakan branding yang sifatnya komprehensif dan berkelanjutan.
Pemerintah, menurut Hisar Sirait, juga perlu belajar dari penyelenggaraan Sail Moyo 2018 di Nusa Tenggara Barat, di mana usai penyelenggaraan itu tingkat kunjungan wisatawan ke wilayah tersebut tidak mengalami dampak yang terlalu banyak.
"Memang perlu kita ketahui bahwa penyelenggaraan Sail Moyo 2018 dalam suasana duka Gempa NTB. Tapi seharusnya dengan adanya program berkelanjutan dari pemerintah, maka kondisi perekonomian di NTB seharusnya terdongkrak dengan kegiatan Sail Moyo 2018. Sayangnya hal tersebut tidak terwujud dan pertambahan kunjungan wisatawannya tidak signifikan," katanya.
Baca juga: LIPSUS - Sail Nias harapan bangkitnya singa tidur surga surfing dunia
Selain itu, ekonom tersebut juga menambahkan bahwa Nias juga bisa dijadikan wisata laut eksekutif, di mana pulau tersebut dapat menjadi tempat persinggahan kapal-kapal yacht mewah dan pesiar dari seluruh negara bisa singgah ke Nias. Sekarang, Pemerintah dalam hal ini harus bisa menciptakan ketersediaan layanan wisata berstandar internasional di Nias.
Sebelumnya Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah bertekad untuk menjadikan Kepulauan Nias sebagai gerbang destinasi wisata dunia.
Hal itu disampaikan Menko Maritim saat mewakili Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka secara langsung pelaksanaan puncak acara Sail Nias 2019 di Dermaga Pelabuhan Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, Sabtu (14/9).
Sebagai event bahari bertaraf internasional, pemerintah melihat Nias salah satu daerah yang paling terkenal untuk surfing.
Baca juga: Sail Nias, pemerintah perlu buat pelatihan pariwisata
"Tidak boleh promosi wisata suatu daerah terhenti usai penyelenggaraan event berskala internasional yang seketika ini dan menyerahkannya kepada pemerintah daerah dan masyarakat setempat. Harus ada program yang berkelanjutan dari pemerintah untuk terus mempromosikan Nias," ujar ekonom yang juga menjabat sebagai Rektor Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie tersebut saat dihubungi Antara di Jakarta, Minggu.
Dia menjelaskan bahwa penyelenggaraan Sail Nias 2019 dapat menjadi jembatan emas bagi kita untuk memperkenalkan Nias secara lebih luas. Pemerintah daerah membranding Nias dari kesiapan daerah, sedangkan pemerintah pusat harus terus dan gencar mempromosikan Nias melalui Kementerian Luar Negeri.
Mau tidak mau Indonesia harus menggencarkan promosi besar-besaran. Promosi wisata Nias harus diikutsertakan dalam beragam event wisata internasional yang digelar di luar negeri seperti Singapura, Dubai dan sebagainya dengan dihadiri oleh pemerintah daerah dan pengusaha setempat Nias. Itu merupakan branding yang sifatnya komprehensif dan berkelanjutan.
Pemerintah, menurut Hisar Sirait, juga perlu belajar dari penyelenggaraan Sail Moyo 2018 di Nusa Tenggara Barat, di mana usai penyelenggaraan itu tingkat kunjungan wisatawan ke wilayah tersebut tidak mengalami dampak yang terlalu banyak.
"Memang perlu kita ketahui bahwa penyelenggaraan Sail Moyo 2018 dalam suasana duka Gempa NTB. Tapi seharusnya dengan adanya program berkelanjutan dari pemerintah, maka kondisi perekonomian di NTB seharusnya terdongkrak dengan kegiatan Sail Moyo 2018. Sayangnya hal tersebut tidak terwujud dan pertambahan kunjungan wisatawannya tidak signifikan," katanya.
Baca juga: LIPSUS - Sail Nias harapan bangkitnya singa tidur surga surfing dunia
Selain itu, ekonom tersebut juga menambahkan bahwa Nias juga bisa dijadikan wisata laut eksekutif, di mana pulau tersebut dapat menjadi tempat persinggahan kapal-kapal yacht mewah dan pesiar dari seluruh negara bisa singgah ke Nias. Sekarang, Pemerintah dalam hal ini harus bisa menciptakan ketersediaan layanan wisata berstandar internasional di Nias.
Sebelumnya Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah bertekad untuk menjadikan Kepulauan Nias sebagai gerbang destinasi wisata dunia.
Hal itu disampaikan Menko Maritim saat mewakili Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka secara langsung pelaksanaan puncak acara Sail Nias 2019 di Dermaga Pelabuhan Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, Sabtu (14/9).
Sebagai event bahari bertaraf internasional, pemerintah melihat Nias salah satu daerah yang paling terkenal untuk surfing.
Baca juga: Sail Nias, pemerintah perlu buat pelatihan pariwisata
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019
Tags: