Sail Nias
Sail Nias berpotensi ciptakan dampak ekonomi masyarakat
15 September 2019 11:05 WIB
Sejumlah pelajar menampilkan atraksi lompat batu pada acara puncak Sail Nias 2019 di Pelabuhan Baru Teluk Dalam Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, Sabtu (14/9/2019) . ANTARA FOTO/Septianda Perdana /ama. (ANTARA FOTO/SEPTIANDA PERDANA)
Jakarta (ANTARA) - Pengamat ekonomi Hisar Sirait menilai penyelenggaraan Sail Nias yang telah berlangsung pada Sabtu (14/9) berpotensi dapat menciptakan dampak perekonomian positif bagi masyarakat setempat.
"Sail Nias berpotensi dapat menciptakan dampak perekonomian positif bagi masyarakat setempat dengan catatan sarana infrastruktur jalan mulai dari jalan tingkat provinsi hingga ke akses destinasi wisata harus diperbaiki," ujar pengamat yang juga menjabat sebagai Rektor Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie tersebut saat dihubungi Antara di Jakarta, Minggu.
Selain itu dia mengatakan kesiapan masyarakatnya harus didorong untuk mengubah pola pikir dan sikap menjadi budaya wisata sehingga menjadi budaya yang mengakar kuat di sana.
Baca juga: Pemerintah akan benahi infrastruktur dukung pariwisata Nias
Dia menjelaskan bahwa kalau kita melihat dari segi penciptaan peluang ekonomi berarti akan muncul usaha-usaha atau kegiatan ekonomi masyarakat yang menunjang daerah atau destinasi wisata.
Nias bisa dikembangkan ke arah wisata maritim, alam dan budaya. Nias juga dikenal sebagai spot surfing terbaik kedua di dunia setelah Hawaii, Amerika Serikat.
Kalau Nias mau dikembangkan ke arah wisata maritim berarti yang dibutuhkan pertama-tama adalah pembangunan infrastruktur. Pemerintah sudah mulai membangun bandara-bandara sehingga akses penerbangan bertambah, dan landasan pacu ditingkatkan. Sekarang pembangunan infrastruktur dari bandara menuju destinasi wisata harus menjadi perhatian pemerintah daerah.
Baca juga: Desa pelestari "lompat batu" Nias bakal diajukan jadi warisan dunia
"Kalau Nias diarahkan menjadi wisata maritim maka pertama akan dibutuhkan pembangunan akomodasi seperti rumah-rumah penginapan, rumah makan, sentra kerajinan masyarakat." kata Hisar.
Sebelumnya pemerintah akan membenahi infrastruktur pendukung bandara yang menghubungkan objek wisata tersebut, dalam rangka mendukung potensi pariwisata di Nias seusai perhelatan Sail Nias 2019,
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dalam puncak acara Sail Nias 2019 di Nias Selatan, Sabtu, mengatakan pemerintah serius membangun wisata secara total dan menyeluruh dengan membangun infrastruktur yang menghubungkan satu obyek wisata ke obyek wisata lainnya.
Luhut menuturkan pembenahan infrastruktur terutama bandara sangat krusial untuk mendukung pariwisata. Ia mencontohkan kasus serupa terjadi di Danau Toba, di mana setelah Bandara Silangit diperbaiki bahkan dijadikan bandara internasional, kunjungan wisatawan pun terus meningkat.
"Sail Nias berpotensi dapat menciptakan dampak perekonomian positif bagi masyarakat setempat dengan catatan sarana infrastruktur jalan mulai dari jalan tingkat provinsi hingga ke akses destinasi wisata harus diperbaiki," ujar pengamat yang juga menjabat sebagai Rektor Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie tersebut saat dihubungi Antara di Jakarta, Minggu.
Selain itu dia mengatakan kesiapan masyarakatnya harus didorong untuk mengubah pola pikir dan sikap menjadi budaya wisata sehingga menjadi budaya yang mengakar kuat di sana.
Baca juga: Pemerintah akan benahi infrastruktur dukung pariwisata Nias
Dia menjelaskan bahwa kalau kita melihat dari segi penciptaan peluang ekonomi berarti akan muncul usaha-usaha atau kegiatan ekonomi masyarakat yang menunjang daerah atau destinasi wisata.
Nias bisa dikembangkan ke arah wisata maritim, alam dan budaya. Nias juga dikenal sebagai spot surfing terbaik kedua di dunia setelah Hawaii, Amerika Serikat.
Kalau Nias mau dikembangkan ke arah wisata maritim berarti yang dibutuhkan pertama-tama adalah pembangunan infrastruktur. Pemerintah sudah mulai membangun bandara-bandara sehingga akses penerbangan bertambah, dan landasan pacu ditingkatkan. Sekarang pembangunan infrastruktur dari bandara menuju destinasi wisata harus menjadi perhatian pemerintah daerah.
Baca juga: Desa pelestari "lompat batu" Nias bakal diajukan jadi warisan dunia
"Kalau Nias diarahkan menjadi wisata maritim maka pertama akan dibutuhkan pembangunan akomodasi seperti rumah-rumah penginapan, rumah makan, sentra kerajinan masyarakat." kata Hisar.
Sebelumnya pemerintah akan membenahi infrastruktur pendukung bandara yang menghubungkan objek wisata tersebut, dalam rangka mendukung potensi pariwisata di Nias seusai perhelatan Sail Nias 2019,
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dalam puncak acara Sail Nias 2019 di Nias Selatan, Sabtu, mengatakan pemerintah serius membangun wisata secara total dan menyeluruh dengan membangun infrastruktur yang menghubungkan satu obyek wisata ke obyek wisata lainnya.
Luhut menuturkan pembenahan infrastruktur terutama bandara sangat krusial untuk mendukung pariwisata. Ia mencontohkan kasus serupa terjadi di Danau Toba, di mana setelah Bandara Silangit diperbaiki bahkan dijadikan bandara internasional, kunjungan wisatawan pun terus meningkat.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: