Lion Air batal mendarat di Bandara Juwata karena kabut asap
15 September 2019 10:56 WIB
Para penumpang di ruang tunggu Bandara Sepinggan, Balikpapan, Minggu (15/09/2019) menunggu pesawat yang ditunda keberangkatannya ke Tarakan karena kabut asap. ANTARA/Susylo Asmalyah
Balikpapan (ANTARA) - Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 626 dari Jakarta tujuan Tarakan pada hari Minggu batal mendarat di Bandara Juwata karena kabut asap.
Akibat kabut asap, pesawat yang rencananya mendarat di Bandara Juwata pada pukul 08.40 WITA, akhirnya mengalihkan pendaratan ke Bandara Sepinggan Balikpapan.
Evi salah satu penumpang Lion Air mengatakan sebelumnya pesawat berada di atas Kota Tarakan untuk mendarat.
"Namun batal, akhirnya balik arah menuju Bandara di Balikpapan, sekitar 50 menit," kata Evi di Bandara Sepinggan, Balikpapan.
Setibanya di Bandara Sepinggan, para penumpang diminta menunggu di ruang tunggu sambil menunggu kabar selanjutnya.
"Habis ini harus langsung ke Malinau untuk acara kemitraan, tapi ini belum tahu kapan waktu keberangkatan lagi," kata Evi yang merupakan PNS di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Baca juga: Kota Banjarmasin diliputi kabut asap sejak pagi
Baca juga: KLHK berikan sanksi kepada siapa pun yang bersalah pada Karhutla
Akibat kabut asap, pesawat yang rencananya mendarat di Bandara Juwata pada pukul 08.40 WITA, akhirnya mengalihkan pendaratan ke Bandara Sepinggan Balikpapan.
Evi salah satu penumpang Lion Air mengatakan sebelumnya pesawat berada di atas Kota Tarakan untuk mendarat.
"Namun batal, akhirnya balik arah menuju Bandara di Balikpapan, sekitar 50 menit," kata Evi di Bandara Sepinggan, Balikpapan.
Setibanya di Bandara Sepinggan, para penumpang diminta menunggu di ruang tunggu sambil menunggu kabar selanjutnya.
"Habis ini harus langsung ke Malinau untuk acara kemitraan, tapi ini belum tahu kapan waktu keberangkatan lagi," kata Evi yang merupakan PNS di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Baca juga: Kota Banjarmasin diliputi kabut asap sejak pagi
Baca juga: KLHK berikan sanksi kepada siapa pun yang bersalah pada Karhutla
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019
Tags: