Basel (ANTARA News) - Jerman bermain untuk pelatih mereka yang dilarang mendampingi mereka pada pertandingan itu, Joachim Loew, dalam kemenangan 3-2 mereka atas Portugal, setelah melalui pertandingan yang mendebarkan di babak perempat final Euro 2008, Kamis, kata pemain terbaik pada pertandingan tersebut, Bastian Schweinsteiger, yang biasa dipanggil Schweini. "Kami bermain sepenuhnya bagi pelatih kami hari ini," ujar mesin dinamo timnas Jerman itu, yang melakukan perubahan total setelah ia dikeluarkan dalam pertandingan babak grup yang dimenangi Kroasia, dengan mencetak gol pertama bagi timnya dan mengumpan untuk dua gol Jerman lainnya. Loew dilarang tampil mendampingi timnya di pinggir lapangan oleh UEFA setelah berselisih dengan wasit dalam pertandingan akhir di Grup B, Senin, yang diakhiri dengan kemenangan 1-0 Jerman atas Austria, dimana Schweinsteiger tidak bermain karena tengah menjalani hukuman skorsing satu pertandingan. Pelatih itu menyaksikan dengan tegang pertandingan Kamis malam (Jumat dinihari WIB) yang diwarnai hujan di Basel itu dari ruang kaca di tribun penonton dan tampak sangat gugup dengan terus menyalakan rokoknya saat menonton jalannya pertandingan yang seru dan mendebarkan. Loew hanya dapat bergembira dengan apa yang dilihatnya, yakni saat Jerman terlihat tampil khas dengan keberanian dan kekuatan mentalnya untuk menyingkirkan Portugal yang dipenuhi para pemain berbakat, seperti pemain terbaik dunia Cristiano Ronaldo. Namun apa yang paling membuat Loew gembira adalah penampilan yang luar biasa dari Schweinsteiger, yang mengawali gol Jerman di menit ke-22 sebelum memberi umpan matang bagi Miroslav Klose yang meneruskannya dengan menandukkan gol kedua dan Michael Ballack dari tendangan bebas yang dilakukan dengan sempurna. Mengalahkan kiper Portugal Ricardo sudah tidak asing lagi bagi Schweinsteiger, yang telah melakukannya dua kali saat Jerman menang 3-1 atas Portugal untuk memperebutkan tempat ketiga pda Piala Dunia 2006. "Kami sudah berada di empat besar dan sudah menendang keluar tim terbaik dalam ajang ini," ujar Schweinsteiger dengan bangga, seperti dikutip Reuters. Usaha tim "Saya tahu saya telah membuat kesalahan saat melawan Kroasia dan saya ingin membantu tim ini tampil dengan cara terbaik yang paling mungkin," tambahnya. "Tetapi ini semua bukan karena saya saja, ini adalah suatu usaha tim. Jerman bermain dengan sepenuhnya dan sebaik-baiknya malam ini (Kamis)." Sementara Loew hanya bisa berdiri menyaksikan timnya berjuang habis-habisan dari balik jendela kaca di tribun penonton, asisten pelatih Hansi Flick mengambil alih tugasnya di pinggir lapangan untuk memberi semangat tim Jerman itu. "Saya tidak melakukan kontak dengan Joachim tetapi kami telah merencanakan strategi sebelumnya and segalanya berjalan dengan baik," ujar Flick. Mereka berdua antara lain membahas masalah situasi Schweinsteiger. "Ia sudah mendapat istirahat yang cukup dana siap menghadapi pertandingan ini," tutur Flick, "Kami berbicara dengannya dan memberitahunya bahwa ia tidak dapat mengecwakan lagi timnya itu. Ia juga telah berjanji akan tampil sebaik-baikya dan ia sudah membuktikannya." Sebelum pertandingan Kamis itu, Schweinsteiger (23), yang terkenal dengan ketrampilan dan kecepatannya itu tetapi juga terkadang harus berjuang untuk menahan diri, sempat berbicara sebentar dengan Kanselir Jerman Angela Merkel. "Ia memberitahu saya agar saya tidak melakukan kebodohan yang sama lagi dan sebalikya harus melakukan hal terbaik yang saya bisa," ujarnya. "Saya kira bila Kanselir sudah memberitahu saya untuk melakukan sesuatu anda harus mendengarkanna." "Saya kemudian mematuhi nasihatnya itu," katanya. (*)