Jakarta (ANTARA) - Sejumlah operasional rute penerbangan Lion Air dari dan ke beberapa kota terdampak kabut asap yang mengganggu keselamatan, mulai dari alami keterlambatan, menunda keberangkatan, hingga membatalkan keberangkatan.

Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, mengatakan Lion Air (kode penerbangan JT), Wings Air (IW), Batik Air (ID) member of Lion Air Group menyampaikan bahwa pada Jumat (13/9/2019), sejumlah penerbangan alami cuaca buruk berupa asap.

"Seluruh operasional dijalankan berdasarkan standar operasional prosedur (SOP). Dalam memastikan keselamatan dan keamanan, Lion Air Group memutuskan untuk membatalkan penerbangan (cancel), menunda keberangkatan (postpone) dan keterlambatan (delay) di beberapa kota atau daerah yang dilayani domestik ," kata Danang.

Keputusan tersebut dikarenakan cuaca buruk berupa smoke (kabut asap) yang menyebabkan jarak pandang pendek (visibility below minimum), yang tidak memenuhi kualifikasi keselamatan penerbangan, sehingga mengakibatkan terganggunya pada rotasi pesawat untuk sektor atau rute penerbangan berikutnya.

Lion Air Group sudah menginformasikan kepada seluruh penumpang atau tamu yang terganggu perjalanannya. Lion Air Group memfasilitasi kepada penumpang bagi yang akan melakukan proses pengembalian dana (refund), perubahan jadwal keberangkatan (reschedule) sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku.

Mengenai jumlah penerbangan Lion AIr GRoup yang alami keterlambatan penerbangan jumlahnya mencapai 33 penerbangan, antara lain JT-124 Medan Kualanamu-Pekanbaru, JT-235 Batam-Pekanbaru, dan JT-666 Surabaya-Samarinda.

Untuk informasi penundaan penerbangan ada satu, yaitu Wings Air Penerbangan IW-1360 Balikpapan (BPN) – Berau (BEJ).

Sementara pembatalan penerbangan terdapat 20 penerbangan, antara lain Wings Air Penerbangan IW-1276 Batam (BTH) – Dumai (DUM), Wings Air Penerbangan IW-1150 Jambi (DJB) – Muara Bungo (BUU), dan Wings Air Penerbangan IW-1484 Samarinda (AAP) – Berau (BEJ).

Dikatakan Danang, Lion Air Group akan terus berkoordinasi bersama pihak terkait guna memperoleh perkembangan atau keterangan sesuai situasi terbaru.

Operasional Lion Air Group akan berjalan normal kembali setelah jarak pandang dinyatakan aman untuk penerbangan (safe for flight). Lion Air Group akan meminimalisir dampak yang timbul, agar operasional lainnya tidak terganggu.


Baca juga: Kabut asap menebal di Bandara Palembang, sejumlah penerbangan "delay"
Baca juga: Sejumlah penerbangan di Bandara Pekanbaru tertunda, akibat kabut asap
Baca juga: Menhub sebut kabut asap belum berdampak serius bagi penerbangan