Jakarta (ANTARA) - Meghan Markle, istri Pangeran Harry dari kerajaan Inggris, kembali bekerja, untuk pertama kalinya sejak melahirkan anak pertama dengan meluncurkan lini busana baru yang penjualannya akan disumbangkan untuk membantu badan amal yang menyokong perempuan tuna karya.
Duchess of Sussex itu sudah beberapa kali tampil di hadapan publik sejak putranya, Archie, lahir pada Mei lalu namun peluncuran koleksi busana yang dibuat atas kerjasama dengan sejumlah perancang dan toko di Inggris menandai keterlibatan resmi pertamanya.
Dilansir Reuters, penjualan “Smart Set Capsule Collection” akan berlangsung setidaknya selama dua pekan dan dibuat untuk membantu Smart Works, badan amal yang menyediakan busana berkualitas dan pelatihan wawancara kerja untuk perempuan tuna karya.
Baca juga: Meghan Markle tampil santai bersama Archie dalam pertandingan polo
Baca juga: Serba-serbi pembaptisan Archie Harrison
Untuk setiap barang yang dibeli, akan ada satu barang sama yang disumbangkan kepada badan amal di mana Meghan menjadi patron di sana sejak awal tahun.
Barang-barang tersebut meliputi blazer dan celana dari Jigsaw, tas jinjing dari toserba John Lewis, gaun klasik dari Marks & Spencer dan kemeja putih dari perancang Misha Nonoo, kawan dari Duchess kelahiran AS itu.
"Sejak pindah ke Inggris, buat saya sangat penting bertemu dengan komunitas dan organisasi yang melakukan hal bermakna dan mencoba apapun yang saya bisa untuk membantu mereka memperbesar dampaknya," ujar Meghan dalam keterangan resmi.
"Terima kasih untuk empat brand yang bersama-sama mendukung Smart Works dalam proyek istimewa ini, menempatkan tujuan di atas keuntungan dan komunitas di atas kompetisi."
Baca juga: Pangeran Harry dukung rencana pariwisata berkelanjutan
Baca juga: Meghan Markle dan Pangeran Harry "unfollow" semua orang di Instagram
Baca juga: Pangeran Harry ingin punya dua anak saja
Meghan Markle kembali bekerja, beramal lewat busana
14 September 2019 10:06 WIB
Meghan Markle saat menyaksikan turnamen tenis US Open 2019. (USA TODAY Sports/Robert Deutsch via Reuters)
Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019
Tags: