Siak (ANTARA) - Kabut asap masih terlihat meski hujan dengan intensitas ringan atau gerimis hingga sedang mengguyur daerah Ibukota Kabupaten Siak, Provinsi Riau, pada dini hari hingga menjelang subuh, Sabtu (14/09).

"Alhamdulillah, rintik hujan sudah membasahi," kata seorang warga Siak, Said Dharma.

Berdasarkan pantauan, hujan yang turun tersebut masih membasahi Bumi Siak dan tergenang pada beberapa tempat. Meski demikian udara terlihat masih tercemar kabut asap pada Sabtu pagi ini.

Hujan yang turun ini merupakan yang pertama kalinya sejak terakhir turun pada akhir Agustus lalu. Sementara dalam dua pekan ini kondisi kabut asap di Siak menyebabkan udara tidak sehat hingga berbahaya.

Bupati Siak Alfedri mengatakan asap yang menyelimuti wilayahnya adalah kiriman dari kabupaten maupun provinsi lain, karena dalam dua pekan titik api tidak banyak di Siak.

Baca juga: Kabut asap pekat, Jembatan Siak IV Pekanbaru seperti hilang

Di Riau titik api beberapa hari belakangan ini terjadi kebanyakan di Kabupaten Indragiri Hilir, Pelalawan dan Indragiri Hulu. Selain itu dari provinsi lain juga marak terjadi kebakaran lahan seperti di Jambi dan Sumatera Selatan.

"Asap ini kiriman dari kabupaten lain maupun provinsi tetangga, karena menurut BMKG angin berhembus dari selatan ke utara," ujar Alfedri.

Untuk kabut asap tidak muncul lagi, Pemerintah Kabupaten Siak sudah melaksanakan shalat istisqa untuk meminta hujan. Pada Rabu lalu (11/9) kegiatan itu diikuti oleh seluruh Aparatur Sipil Negara dan pegawai honorer serta masyarakat Siak di Lapangan Tugu Depan Istana Siak.

Pemkab Siak sangat berharap hujan turun dan kabut asap hilang tidak hanya karena mengganggu kesehatan. Akan tetapi juga karena Negeri Istana ini juga akan menggelar iven balap sepeda Tour de Siak pada 18-22 September mendatang.

Baca juga: Asap makin pekat, sekolah di Siak Riau diliburkan
Baca juga: Bupati optimistis Tour de Siak 2019 tanpa kabut asap