Jayapura (ANTARA) - Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Jayapura Pdt Willem FL Itaar menyebutkan kehadiran TNI dan Polri di ibu kota Provinsi Papua itu untuk menjaga dan memastikan ketentraman, keamanan dan kenyamanan pascaaksi tolak rasisme yang berujung anarkis pada akhir Agustus lalu.

"Jangan takut atau resah dengan kehadiran aparat TNI dan Polri karena mereka hadir untuk memberi rasa aman dan nyaman di tanah Papua ini," katanya di Kota Jayapura, Papua, Jumat.

Menurut dia, pemerintah lewat institusi TNI dan Polri telah menjamin kehidupan bernegara dan kenyamanan warganya, agar terhindar dari persoalan yang bisa memecah persatuan dan kesatuan bangsa.

Baca juga: Papua terkini, Pemuka agama diutamakan dalam penyelesaian masalah

"TNI dan Polri telah menjamin keamanan setiap warga negara Indonesia bahkan Khususnya yang ada di tanah Papua, sehingga masyarakat dapat melakukan aktivitas seperti biasanya yaitu bekerja, bersekolah serta melakukan aktivitas lainnya," katanya.

Untuk itu, Pdt Willem meminta agar masyarakat yang ada di Port Numbat sebutan lain Kota Jayapura untuk memberikan dukungan penuh kepada pemerintah lewat TNI dan Polri untuk menegakkan aturan dan hukum yang berlaku, kepada oknum atau pihak-pihak yang ingin berbuat onar di daerah itu.

"Mari kita dukung aparat kepolisian dibantu tentara dalam menindak tegas pelaku-pelaku tindak kriminal yang ada di tanah Papua yang kita cintai ini," katanya.

Pdt Willem juga mengajak agar semua elemen masyarakat bersinergi dengan pemerintah kembali fokus dalam pembangunan di segala bidang dan tidak terpengaruh dengan isu-isu yang menyesatkan, apalagi bisa merusak tatanan kehidupan dan kerukunan umat beragama.

Baca juga: Papua Terkini - Kesiapan presiden bahas aspirasi ditunggu warga

"Mari bersama-sama kita membangun tanah Papua, khususnya di Kota Jayapura menjadi kota yang damai, kota yang menciptakan kerukunan umat beragama, kota yang terus melahirkan inovasi-inovasi besar untuk tanah dan untuk Indonesia yang penuh dengan suka cita, yang penuh dengan damai," katanya.

"Mari kita menjaga perdamaian dengan segala suka cita karena Tuhan mengasihi setiap orang dalam melakukan apa yang hendak dia lakukan, dengan suka cita, dengan penuh damai dalam hidup dan kehidupannya," katanya lagi.