Ancaman Boikot Pemilu 2008 dari Gus Dur
19 Juni 2008 19:15 WIB
Jakarta (ANTARA News) - Presiden RI periode 1999-2001, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), mengancam kembali bahwa Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan memboikot Pemilihan Umum (Pemilu) 2009, apabila terus terjadi kecurangan dalam pemilihan kepala daerah (pilkada).
Kepada pers di Jakarta, Kamis, Ketua Umum Dewan Syura Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB itu menyatakan, selama ini banyak kecurangan di dalam pilkada yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD).
"Ini sesuai dengan laporan yang disampaikan oleh pengurus PKB di berbagai tingkatan di daerah," kata Gus Dur.
Oleh karena itu, Gus Dur mendesak Pemerintah, agar segera melakukan berbagai pembenahan.
Jika tidak ada pembenahan, katanya, maka PKB pasti akan memboikot Pemilu 2009. Mantan presiden itu juga mengajak masyarakat untuk melakukan hal yang sama.
Gus Dur memperkirakan jumlah golput (warga yang tidak menggunakan hak pilih) bisa saja mencapai 65 persen jika tidak ada jaminan Pemilu yang jujur.
"Mana ada pemerintah yang memiliki legitimasi hanya 35 persen," katanya menambahkan. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008
Tags: