Jakarta (ANTARA News) - Transaksi saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, berjalan sepi, sehingga Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 8 poin. IHSG BEI ditutup naik 8,482 poin atau 0,36 persen ke posisi 2.373,062 dan indeks LQ45 menguat 1,801 poin atau 0,36 persen ke level 500,666. "Mungkin orang (pelaku pasar) masih fokus ke `Euro 2008`, sehingga transaksi berjalan sepi," kata Analis Riset PT Recapital Securities Poltak Hotradero, kepada ANTARA di Jakarta. Menurut Poltak, pergerakan indeks yang berjalan dua arah (pagi sempat turun) dan ditutup naik tipis ini tidak menggambarkan adanya sentimen positif yang masuk ke pasar. "Tidak ada sentimen yang positif masuk ke pasar, karena pasar sepi saja orang banyak melakukan spekulasi," jelasnya. Bahkan, bursa regional justru menurun, seperti bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng yang ditutup turun 528,191 poin atau 2,26 persen ke posisi 22.797,609 dan bursa Singapura dengan indeks Straits Times terkoreksi 47,430 poin atau 1,56 persen ke level 2.992,659. Pada perdagangan Kamis ini, transaksi yang terjadi sebanyak 62.718 kali dengan volume Rp2,609 miliar saham dan nilai Rp4,151 triliun. Dia juga menyebutkan kenaikan indeks lebih didorong oleh menguatnya saham sektor tambang, terutama batubara dan sektor perkebunan yang berbasis CPO. "Sebenarnya harga komoditas CPO sedang turun, namun sahamnya justru naik, memang pasar kita bergerak anomali," katanya. Saham-saham yang mendorong indeks di akhir sesi perdagangan, diantaranya saham Bumi Resources yang naik Rp350 menjadi Rp8.400, Astra Agro Lestari melonjak Rp1.700 ke posisi Rp28.050, Tambang Batubara Bukit Asam terangkat Rp450 ke level Rp15.950, London Sumatera menguat Rp200 ke harga Rp10.600 dan Indo Tambangraya melambung Rp1.450 ke Rp34.500. Pergerakan saham di BEI juga cenderung berimbang, dimana saham yang naik sebanyak 98, yang turun 90, 75 stagnan dan 203 tidak aktif diperdagangkan. (*)