Gubernur Papua minta pemkab berikan pemulihan psikologis mahasiswa
13 September 2019 13:54 WIB
Gubernur Papua Lukas Enembe berdiskusi singkat dengan tokoh agama usai pertemuan membahas kepulangan mahasiswa di Gedung Negara pada Jumat (13/9) (ANTARA News Papua / Hendrina Dian Kandipi)
Jayapura (ANTARA) - Gubernur Papua Lukas Enembe meminta kepala daerah di kabupaten/kota di wilayahnya untuk memberikan pemulihan psikologis kepada mahasiswa-mahasiswa yang pulang ke Bumi Cenderawasih.
"Saya mengapresiasi beberapa bupati yang sudah memberikan pemulihan psikologis kepada mahasiswanya pascaterjadinya kasus di Surabaya," katanya di Jayapura, Jumat.
Menurut Lukas, pemberian pemulihan psikologis ini juga dapat dilakukan melalui posko-posko yang akan dibangun untuk mengkoordinir mahasiswa yang pulang kampung.
"Selain pemulihan psikologis, keberadaan posko-posko ini juga dapat menjadi wadah untuk berkomunikasi dengan mahasiswa-mahasiswa tersebut," ujarnya.
Baca juga: Papua Terkini- Sudah kondusif, polisi dalami kelompok bersenjata Papua
Dia menjelaskan selain itu juga, pihaknya menginginkan adanya jaminan keamanan yang tertulis sehingga dapat pula memberikan kepastian kepada para mahasiswa yang sudah pulang ke Papua.
"Dari data sementara yang kami miliki sekitar 1.200 mahasiswa sudah pulang ke Papua dan diprediksi dalam waktu dekat jumlahnya akan bertambah," katanya.
Dia menambahkan ke depan harus ada pengaturan kembali para mahasiswa ini sehingga bisa mengetahui keberadaannya di mana kemudian dikoordinir dengan baik.
"Saya berharap para bupati dapat menangani mahasiswanya masing-masing khususnya yang sudah pulang kampung sehingga dapat mengetahui pasti permasalahan yang dihadapi," ujarnya.
Baca juga: Papua Terkini - Kesiapan presiden bahas aspirasi ditunggu warga
Baca juga: Papua Terkini - Mahasiswa Papua di Ambon tak alami gangguan
"Saya mengapresiasi beberapa bupati yang sudah memberikan pemulihan psikologis kepada mahasiswanya pascaterjadinya kasus di Surabaya," katanya di Jayapura, Jumat.
Menurut Lukas, pemberian pemulihan psikologis ini juga dapat dilakukan melalui posko-posko yang akan dibangun untuk mengkoordinir mahasiswa yang pulang kampung.
"Selain pemulihan psikologis, keberadaan posko-posko ini juga dapat menjadi wadah untuk berkomunikasi dengan mahasiswa-mahasiswa tersebut," ujarnya.
Baca juga: Papua Terkini- Sudah kondusif, polisi dalami kelompok bersenjata Papua
Dia menjelaskan selain itu juga, pihaknya menginginkan adanya jaminan keamanan yang tertulis sehingga dapat pula memberikan kepastian kepada para mahasiswa yang sudah pulang ke Papua.
"Dari data sementara yang kami miliki sekitar 1.200 mahasiswa sudah pulang ke Papua dan diprediksi dalam waktu dekat jumlahnya akan bertambah," katanya.
Dia menambahkan ke depan harus ada pengaturan kembali para mahasiswa ini sehingga bisa mengetahui keberadaannya di mana kemudian dikoordinir dengan baik.
"Saya berharap para bupati dapat menangani mahasiswanya masing-masing khususnya yang sudah pulang kampung sehingga dapat mengetahui pasti permasalahan yang dihadapi," ujarnya.
Baca juga: Papua Terkini - Kesiapan presiden bahas aspirasi ditunggu warga
Baca juga: Papua Terkini - Mahasiswa Papua di Ambon tak alami gangguan
Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019
Tags: