Pangkalpinang (ANTARA) - Sebanyak 624 pejabat di lingkungan pemerintahan provinsi, kabupaten/kota seluruh Indonesia mengikuti Sarasehan Nasional Pembangunan Kependudukan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Jumat pagi.

"Peserta yang hadir diperkirakan lebih karena ada beberapa daerah yang mengirimkan lebih peserta Sarasehan Nasional ini," kata Ketua Panitia Sarasehan Nasional Pembangunan Kependudukan, Susanti di Pangkalpinang, Jumat.

Sebanyak 624 orang peserta sarasehan nasional ini merupakan kepala organisasi perangkat daerah, sekretaris daerah di lingkungan pemerintahan provinsi, kabupaten/kota se-Indonesia.

Baca juga: Kepala BKKBN: Bonus demografi hadapi tantangan serius

Baca juga: BKKBN ajak siswa sadar kependudukan lewat sekolah


Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri 250 orang Kepala Bappeda se-Indonesia yang terpilih untuk mengikuti kegiatan berskala nasional ini.

"Kita hanya memilih perwakilan kepala Bappeda di provinsi, kabupaten/kota di Indonesia yang layak jadi contoh dalam pembangunan keluarga berencana di daerah tersebut," ujarnya.

Kegiatan ini bertujuan agar semua pemerintah daerah berkomitmen untuk meningkatkan kualitas keluarga dan sumber daya manusia masyarakat yang unggul serta berdaya saing di dunia global.

"Keluarga ini merupakan landasan awal yang paling kuat dalam merencanakan pembangunan," katanya.

Ia berharap melalui kegiatan ini juga dapat memperkenalkan keindahan objek wisata, seni budaya dan keramahtamahan masyarakat Bangka Belitung kepada para peserta.

"Dengan adanya wawasan kependudukan ini, keluarga menjadi titik awal bagi pemerintah daerah dalam membuat rencana pembangunan," katanya.*

Baca juga: Menteri PPN: Sensus Penduduk 2020 wujudkan satu data kependudukan

Baca juga: BKKBN gandeng perguruan tinggi kembangkan penelitian kependudukan-KB