Goma (ANTARA) - Sedikitnya 50 orang tewas ketika sebuah kereta pengangkut barang anjlok di Provinsi Tanganyika di Kongo tenggara pada Kamis pagi, kata beberapa pejabat pemerintah.
Namun, laporan soal jumlah korban jiwa masih simpang siur.
Menteri urusan Kemanusiaan Steve Mbikayi, mengatakan kereta tersebut tergelincir dari rel sekitar pukul 03.00 waktu setempat, di dekat Kota Mayibaridi. Ia menyebutkan jumlah sementara korban meninggal sebanyak 50 orang.
Gubernur Tanganyika Zoe Kabila, sementara itu, memperkirakan jumlah korban lebih rendah, yaitu 10 meninggal dan 30 cedera.
Baca juga: Mantan Menkes Kongo diinterogasi terkait anggaran epidemi Ebola
Baca juga: ISIS klaim serangan pertamanya di Kongo
Kabila mengatakan tiga gerbong kereta terjungkal keluar rel.
Menteri Mbikayi mengatakan kemudian kepada Reuters bahwa kementerian yang dipimpinnya sadar soal perbedaan jumlah korban dan sedang berupaya memastikan jumlah tersebut.
Kecelakaan maut merupakan kejadian yang kerap muncul di Republik Demokratik Kongo akibat infrastruktur yang buruk serta peraturan yang lemah.
Sumber: Reuters
Baca juga: Enam Orang Hilang dalam Kecelakaan KA di China
Baca juga: Kecelakaan kereta Taiwan tewaskan sedikitnya 18 orang, lukai 160
50 orang di Kongo tewas setelah kereta anjlok
13 September 2019 05:37 WIB
Kereta penumpang terbalik keluar jalur dan mengakibatkan korban jiwa dan luka di tepi kota Moulvibazar, Bangladesh, Senin (24/6/2019). ANTARAFOTO/REUTERS/Stringer /foc.
Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Azizah Fitriyanti
Copyright © ANTARA 2019
Tags: