Pertahankan opini WTP, Kemenperin raih penghargaan
12 September 2019 22:35 WIB
Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto menerima piagam penghargaan pemerintah yang diserahkan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati atas capaian Kementerian Perindustrian mempertahankan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) atas audit laporan keuangan selama lima tahun berturut-turut pada periode 2014-2018 di Jakarta, Kamis (12/9/2019). ANTARA/ Biro Humas Kementerian Perindustrian
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian konsisten mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas audit laporan keuangan selama lima tahun berturut-turut pada periode 2014-2018.
Berkat prestasi tersebut, Kemenperin kembali meraih penghargaan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) karena dinilai profesional, akuntabel serta transparan dalam pengelolaan keuangan negara.
“Prestasi ini sebagai wujud komitmen yang kuat dari seluruh jajaran di lingkungan Kemenperin dalam membangun akuntabilitas kinerja,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto seusai menerima penghargaan tersebut, lewat keterangan resmi, di Jakarta, Kamis.
Piagam penghargaan opini WTP itu diserahkan langsung oleh Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati kepada Menperin dalam rangkaian acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2019 di Gedung Dhanapala, Kemenkeu, Jakarta.
Pada tahun 2018 lalu, Kemenperin menerima penghargaan serupa, untuk periode 2013-2017. Kemenperin mendapatkan 11 kali opini WTP secara berturut-turut dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sejak tahun 2008.
Baca juga: Kemenperin raih opini WTP ke-11 kali
Opini WTP merupakan pernyataan profesional pemeriksa mengenai kewajaran informasi dalam laporan keuangan dengan didasarkan pada empat kriteria, yakni kesesuaian standar akuntansi pemerintahan, kecukupan pengungkapan (adequate disclosures),kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, dan efektivitas sistem pengendalian internal.
“Capaian ini bisa diraih karena didukung para aparatur yang berkualitas dan sistem manajemen keuangan yang semakin baik serta penjaminan mutu (quality assurance)yang dilakukan pengawas internal,” ungkap Menperin.
Menurut Airlangga, selama ini Kemenperin melakukan langkah-langkah serius dan terukur agar mampu mempertahankan predikat opini WTP, salah satunya melalui Key Performance Indicators (KPI)Menperin, dengan menerbitkan Instruksi Menperin tentang Rencana Aksi mempertahankan opini WTP.
Baca juga: Langkah Menperin dorong industri 4.0 dinilai sejalan dengan kebutuhan industri
“Tentunya penghargaan yang didapat ini akan terus memacu kami dalam membangun akuntabilitas kinerja di seluruh lingkungan Kemenperin agar selalu tertib sesuai peraturan yang berlaku dan bertindak profesional sehingga melaksanakan segala suatunya tepat waktu dan memberikan outputyang bermanfaat,” tegasnya.
Opini WTP dari Kemenkeu merupakan pengakuan profesional pemeriksa mengenai kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan.
Hal ini memperhatikan kesesuaian dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP), kecukupan pengungkapan informasi laporan keuangan sesuai SAP, kepatuhan pada Peraturan dan Perundang-undangan, serta efektivitas Sistem Pengendalian Intern (SPI).
Baca juga: Menperin nilai investasi jadi kunci implementasi industri 4.0
Berkat prestasi tersebut, Kemenperin kembali meraih penghargaan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) karena dinilai profesional, akuntabel serta transparan dalam pengelolaan keuangan negara.
“Prestasi ini sebagai wujud komitmen yang kuat dari seluruh jajaran di lingkungan Kemenperin dalam membangun akuntabilitas kinerja,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto seusai menerima penghargaan tersebut, lewat keterangan resmi, di Jakarta, Kamis.
Piagam penghargaan opini WTP itu diserahkan langsung oleh Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati kepada Menperin dalam rangkaian acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2019 di Gedung Dhanapala, Kemenkeu, Jakarta.
Pada tahun 2018 lalu, Kemenperin menerima penghargaan serupa, untuk periode 2013-2017. Kemenperin mendapatkan 11 kali opini WTP secara berturut-turut dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sejak tahun 2008.
Baca juga: Kemenperin raih opini WTP ke-11 kali
Opini WTP merupakan pernyataan profesional pemeriksa mengenai kewajaran informasi dalam laporan keuangan dengan didasarkan pada empat kriteria, yakni kesesuaian standar akuntansi pemerintahan, kecukupan pengungkapan (adequate disclosures),kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, dan efektivitas sistem pengendalian internal.
“Capaian ini bisa diraih karena didukung para aparatur yang berkualitas dan sistem manajemen keuangan yang semakin baik serta penjaminan mutu (quality assurance)yang dilakukan pengawas internal,” ungkap Menperin.
Menurut Airlangga, selama ini Kemenperin melakukan langkah-langkah serius dan terukur agar mampu mempertahankan predikat opini WTP, salah satunya melalui Key Performance Indicators (KPI)Menperin, dengan menerbitkan Instruksi Menperin tentang Rencana Aksi mempertahankan opini WTP.
Baca juga: Langkah Menperin dorong industri 4.0 dinilai sejalan dengan kebutuhan industri
“Tentunya penghargaan yang didapat ini akan terus memacu kami dalam membangun akuntabilitas kinerja di seluruh lingkungan Kemenperin agar selalu tertib sesuai peraturan yang berlaku dan bertindak profesional sehingga melaksanakan segala suatunya tepat waktu dan memberikan outputyang bermanfaat,” tegasnya.
Opini WTP dari Kemenkeu merupakan pengakuan profesional pemeriksa mengenai kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan.
Hal ini memperhatikan kesesuaian dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP), kecukupan pengungkapan informasi laporan keuangan sesuai SAP, kepatuhan pada Peraturan dan Perundang-undangan, serta efektivitas Sistem Pengendalian Intern (SPI).
Baca juga: Menperin nilai investasi jadi kunci implementasi industri 4.0
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2019
Tags: