Purwakarta (ANTARA News) - Satu orang tewas dan tiga lainnya luka-luka setelah sepeda motor yang mereka kendarai tertabrak bus PO Pribumi Raya Jurusan Bandung-Bekasi di Jalan Veteran Kelurahan Nagri Kaler, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, Selasa, sekira pukul 6.30 WIB. Keterangan yang dihimpun ANTARA, kecelakaan itu terjadi saat bus dengan nopol D-7547-SO yang dikemudikan Atang Effendi (45), warga Kampung Cipada RT 01/01, Cipatat, Kabupaten Bandung Barat hendak berbelok di Perempatan Jalan Baru. Saat membelokkan bus dari Jalan Baru menuju Jalan Veteran itu, tiba-tiba Atang melewati lajur yang seharusnya, hingga menabrak dan menyerempet tiga motor yang datang dari arah berlawanan. Salah satu dari tiga kendaraan bermotor itu kemudian masuk ke bawah bagian depan bus (bemper depan) hingga terdorong ke trotoar jalan sampai sekira empat meter. Selain menabrak dan menyerempet tiga motor, bus tersebut juga naik ke trotoar jalan hingga menabrak sejumlah pohon, lampu pengatur lalulintas, pagar Kantor Kecamatan Purwakarta, dan dinding bertuliskan Kantor Kecamatan Purwakarta. Akibatnya, beberapa pohon roboh, sedangkan lampu pengatur lalulintas, pagar kantor kecamatan, dan dinding tersebut hancur. Ketiga korban luka-luka adalah pengendara motor masing-masing Hartono (33), warga Perumahan Panorama Indah, Blok B, Nomor 8, Ciseureuh, Purwakarta; Sofyan (41), warga Gandasari, Selawi, Purwakarta; dan Muhsin (35), warga Gang Beringin, RT 74/08, Kelurahan Nagri Kaler, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta. Sedangkan seorang petugas Tata Usaha (TU) SMA PGRI III Purwakarta, Nurlela (30) yang dibonceng suaminya, Muhsin, meninggal dunia karena bagian kepalanya hampir hancur dalam kecelakaan tersebut. Korban meninggal dan luka-luka dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bayu Asih Purwakarta. Seorang korban luka, Hartono mengatakan, kecelakaan terjadi karena pengemudi bus menghindari sebuah angkot yang berhenti di Jalan Veteran hingga akhirnya membanting stir ke sisi lajur jalan berlawanan. Kanit Laka Lantas Polres Purwakarta, Ipda Febriyanto, mengaku pihaknya sudah mengamankan pengemudi bus PO Pribumi Raya untuk dimintai keterangan. Sedangkan para penumpang bus langsung naik ke bus lain, beberapa saat setelah kejadian. "Dari pengakuan pengemudi bus, ia membanting stir ke sisi lajur jalan berlawanan karena remnya mendadak blong," katanya seraya menambahkan, saat itu kecepatan bus diperkirakan 20-30 kilometer per jam.(*)