"Almarhumah itu memang bercita-cita menjadi seorang pendidik ilmu agama Islam yang sangat disayangi muridnya," kata tetangga korban, Idzofi, saat mewakili keluarga di RS Polri Kramat Jati, Kamis.
Baca juga: RS Polri serahkan empat jasad korban Tol Cipularang kepada keluarga
Baca juga: Korlantas Polri segera analisis keamanan Tol Cipularang
Baca juga: Hindari kecelakaan berulang, Kemenhub akan tindak tegas kendaraan ODOL
Idzofi yang merupakan rekan dari ayah korban bernama Nur Sidik itu berkisah tentang kecintaan murid kepada almarhumah.
"Pernah muridnya itu tidak mau pulang dari sekolah, kalau tidak diantar pulang sama Umayah. Almarhumah benar-benar sosok yang diidolakan siswanya," katanya.
Umayah diketahui hilang kontak dengan keluarga sejak kejadian tubrukan beruntun yang terjadi di KM91 Cipularang, Senin (2/9) saat sedang menempuh perjalanan dari Bandung, Jawa Barat, bersama korban lainnya bernama Nailisma (20) warga Bogor, Jawa Barat.
Kedua korban tewas itu mengendarai mobil rental Daihatsu Ayla menuju rumahnya di Bekasi.
"Mereka berdua itu teman dekat sejak pesantren," katanya.